Bila luka bernanah menimbulkan gejala nyeri, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan.
Nyeri dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga penyembuhan luka pun akan terhambat.
Bila kamu merasa nyeri, dokter akan menyarankan untuk minum acetaminophen atau ibuprofen.
Obat luka bernanah ini bisa dibeli secara bebas, jika rasa nyeri sulit untuk diatasi, mungkin dokter akan meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat.
BACA JUGA:Wah Ternyata Konsumsi Minyak Zaitun Baik untuk Kesehatan Loh, Yuk Simak 7 Manfaatnya
3. Gunakan Antibiotik
Bila luka bernanah semakin parah, mungkin tandanya kamu memerlukan perhatian medis seperti pengeluaran nanah atau cairan serta resep antibiotik.
Dijelaskan Dokter Gia, antibiotik menjadi obat paling umum untuk mengobati luka bernanah.
Terdapat antibiotik oral seperti amoxicillin, doxycycline, atau, ciprofloxacin yang bisa diresepkan oleh dokter.
Selain itu, ada juga antibiotik topikal seperti neomycin atau mupirocin yang dapat dioleskan langsung ke luka untuk mencegah infeksi berlanjut.
BACA JUGA:Baik untuk Kesehatan Rambut! Simak 3 Tips Menggunakan Minyak Kemiri untuk Perawatan Rambut
4. Pastikan Luka Tidak Terinfeksi
Untuk menghindari nanah keluar dari luka, pastikan kamu menjaga area luka dari infeksi. Salah satu caranya dengan rutin membersihkan dan membalutnya secara teratur.
Pasalnya, infeksi pada luka dapat menyebar ke area lain. Hal ini nantinya dapat memengaruhi perawatan yang serius.
5. Jaga Kebersihan Luka
Saran dr. Gia Pratama, perawatan luka bernanah yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah menjaga kebersihan luka.