PAGARALAMPOS.COM - Wajib Diketahui! Ini 3 Suku yang Mendiamai Pulau Bali
Indonesia merupakan negara yang terkenal memiliki banyak suku bangsa. Secara umum, suku diartikan sebagai kelompok sosial yang ciri-cirinya berkaitan dengan asal-usul suatu daerah atau wilayah, dan kebudayaannya. Masyarakat region budaya Bali di Pulau Bali, menyebar sampai Kepulauan Nusa Tenggara.
BACA JUGA:Unik! Ini 5 Suku yang Ada di Tanah Papua Dalam artikel ini kita kan membahas suku apa saja yang terdapat di Pulau Bali dan Nusa Tenggara. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini! Daftar Suku Bali dan Nusa Tenggara Suku Bali
BACA JUGA:Keren! Ini Budaya Hingga Mata Pencaharian Suku Ambon Dikutip dari e-book Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya oleh Pram, Suku Bali adalah kelompok masyarakat yang mendiami pulau Bali. Suku yang mendiami Pulau Bali terdiri dari suku asli Bali dan pendatang. Suku Bali pendatang berasal dari adanya penyebaran masyarakat atau migrasi-migrasi ke Pulau Bali. Gamal Komandoko dalam e-book Ensiklopedia Pelajar dan Umum, menuliskan penduduk pendatang Bali itu kebanyakan berasal dari Jawa, Melayu, Sasak, Madura, Tionghoa, dan lain-lain.
BACA JUGA:InI Dia 8 Penyebab Katung Mata Bengkak yang Perlu Kamu Ketahui
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Sri Nurhayati, Spd., M.Pd. dan Iwan Mharji, Spd., M.Pd., gelombang migrasi pertama di Pulau Bali terjadi saat zaman pra-sejarah. Migrasi kedua berlangsung pada masa perkembangan agama Hindu di wilayah Nusantara. Gelombang migrasi ketiga berasal dari Jawa saat era Majapahit runtuh sekitar abad ke-15, yang dilanjutkan dengan proses penyebaran Islamisasi yang terjadi di Pulau Jawa. Sejumlah rakyat Majapahit memilih untuk melestarikan kebudayan Jawa Klasik dengan tradisi asli Bali.
BACA JUGA:Keren! Ini 4 Model Rambut Pixie Cut Untuk Wajah Bulat 1. Suku Bali Aga Pulau Bali memiliki beberapa suku, salah satunya yaitu suku Aga atau Bali Mula. Suku Aga muncul dari gelombang migrasi Bali pertama. Dikutip dari disbud.bulelengkab.go.id, Suku Aga adalah salah satu penduduk asli suku Bali, yang bermukim di pegunungan Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
BACA JUGA:Personel Yonif 511/DY Bersama Warga Perbaiki Jembatan Rusak di Papua Namun, Suku Bali Aga juga ada yang tinggal di Desa Tenganan di Kabupaten Karangasem. Tinggal di daerah pedalaman gunung yang terpencil, membuat masyarakat suku Aga belum terjamah oleh teknologi. Selain itu, suku Bali Aga terbiasa dengan aturan adat yang kental. Tradisi dari Desa Trunyan yang terkenal adalah proses pemakamannya.
BACA JUGA:Guernica, Sebuah Kanvas Besar dengan Gambar yang Menunjukkan Kengerian Perang Pemakaman di Desa Trunyan Bali dilakukan tidak dengan cara dikubur atau dikremasi, melainkan mayatnya di bawah pohon tua di sana. 2. Suku Bali Majapahit Suku Bali Majapahit adalah orang-orang yang keturunan Kerajaan Majapahit, dari para pendatang dari Pulau Jawa. Sebagian besar dari mereka tinggal di dataran rendah Bali.
BACA JUGA:Kisah Romansa di Balik Kejamnya Perang Saudara pada Awal Perang Dunia II (02) Dahulunya, Bali adalah negara bawahan kerajaan majapahit. Sehingga, tak heran bahwa Suku Bali Majapahit menjadi salah satu pengaruh dari sejarah suku Bali. 3. Suku Nyama Selam Suku Nyama Selam merupakan suku yang terdapat di Pulau Bali.
BACA JUGA:Film Serial Detektif yang Paling Banyak Ditonton di Britania Raya Sejak 2001 (08) Dalam laman p2k.stekom.ac.id, secara bahasa, Nyama artinya saudara, sedangkan Selam berarti Islam. Orang-orang suku Nyama Selam adalah penganut agama Islam, yang dalam kehidupan sehari-harinya mereka turut menjalankan tradisi Bali. Keberadaan suku Nyama Selam erat kaitanya dari sejarah perkembangan wilayah Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali. Di Desa tersebut memang sudah ratusan tahun, ditinggali oleh komunitas Muslim.
BACA JUGA:Film Serial Detektif yang Paling Banyak Ditonton di Britania Raya Sejak 2001 (08) Di mana komunitas Muslim itu menampilkan campuran antara budaya Bali, Jawa, dan Bugis. Namun, untuk komunikasi sehari-hari mereka menggunakan bahasa Bali.
Dari wilayah Buleleng itulah kemudian penduduknya menyebar hingga ke daerah lainnya, sehingga muncul Nyama Selam.
Namun, da juga versi lain dari asal-usul Nyama Selam, bahwa penyebar Islam yang pertama di Bali bermula saat raja pertama Gelgel, Ketut Dalem Klesir, mengunjungi Majapahit yang pulang dengan dikawal 40 prajurit Majapahit. Di mana, sebagian prajurit tidak kembali lagi ke wilayah Majapahit.
BACA JUGA:Kisah Romansa di Balik Kejamnya Perang Saudara pada Awal Perang Dunia II (01) Alhasil mereka menetap di Klungkung lalu mendirikan masjid.*