PAGARALAMPOS.COM – Pada Natal 2013 BBC One merilis episode mini Sherlock sepanjang tujuh menit ‘Many Happy Returns’.
Episode mini Hari Natal (2013): Episode ini tersedia via BBC iPlayer, layanan BBC Red Button, dan kanal YouTube BBC, dan dibuat sebagai prekuel seri ketiga.
Sinopsis dari episode ini adalah ‘Sherlock sudah pergi dua tahun lalu.
Namun ada seseorang tidak teryakinkan kalau ia sudah meninggal’.
BACA JUGA:Perspektif Pembangunan Sentra Budaya dan Seni Pagaralam
'Seseorang' tersebut ternyata adalah Anderson, teknisi forensik di seri pertama dan kedua (yang sekarang kehilangan pekerjaannya karena terobsesi untuk membuktikan bahwa sang detektif masih hidup).
Sebelumnya dikenal sebagai orang yang menyelisihi Sherlock, namun saat ini ia adalah yang mempercayai bahwa Sherlock masih hidup, dan sepanjang episode digambarkan selalu mencoba meyakinkan Lestrade.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Suku Minangkabau, Budaya Hingga Pradabannya
Anderson menelusuri jejaknya lewat beberapa kejadian misterius di Tibet, New Delhi hingga Jerman di mana kemungkinan ada keterlibatan Sherlock di sana dan menunjukkan bahwa kejadian-kejadian tersebut memiliki kedekatan dengan London.
Seri 3 (2014): Setelah episode akhir seri kedua, Moffat dan Gatiss mengumumkan di Twitter bahwa seri ketiga akan digarap pada masa yang bersamaan dengan seri kedua, dan bagian dari 'The Reichenbach Fall' sudah memulai syuting bersamaan dengan seri kedua.
BACA JUGA:Asal Mula Suku Kisam, Budaya dan Agamanya
Tanpa memperlihatkan apakah Moriarty memalsukan kematiannya pada seri kedua, Moffat mengatakan bahwa Moriarty tidak akan terlibat terlalu banyak dalam serial Sherlock ke depannya.
Pada episode ‘The Empty Hearse’, ditulis oleh Mark Gatiss dan disutradarai oleh Jeremy Lovering.
Ini adalah episode episode pertama pada seri ketiga dan pertamakali tayang pada 1 Januari 2014.
Episode ini terinspirasi dari cerita Conan Doyle yang lain yaitu 'The Adventure of the Empty House'.