BACA JUGA:Kembangkan Potensi Pariwisata Jawa Tengah, Kementerian PUPR Percantik Kawasan Dataran Tinggi Dieng
Untuk lebih detail dan terperinci, maka Anda bisa melakukan pengecekan ini saat melakukan service rutin atau berkala.
Hindari Menggeber Gas dan Membawa Penumpang
Di satu sisi, tak bisa dipungkiri bahwa dalam soal perawatan motor setelah turun mesin yang harus Anda pahami adalah dengan melakukan inreyen pada motor Anda.
Perlu diketahui bahwa upaya inreyen adalah langkah melakukan penyesuaian (break-in) komponen mesin sebelum memberikan performa secara lebih maksimal.
BACA JUGA:SERU! Ini 5 Wisata Air di Lubuklinggau, Cocok Buat Uji Andrenaline Juga
Salah satu yang bisa dilakukan adalah menhindari menggeber gas sampai mentok mengingat akan membuat mesin yang baru saja diperbaiki menjadi “kaget”. So, usahakan untuk menggunakan gas yang lebih terkontrol dan tidak ditarik secara tiba-tiba.
Selain itu, sebaiknya hindari dulu membawa penumpang terlebih dahulu sebelum speedometer mencapai jarak 100 Km.
Mengapa? Karena, kondisi dapur pacu motor setelah turun mesin belum bisa menyesuaikan ketika sedang membawa beban.
Maka dari itu, usahakan untuk tidak membawa penumpang atau beban berlebih terlebih dahulu sebelum sampai pada saat kondisi mesin sudah kuat dan siap.