Embun yang berasal dari air terjun yang ditiup angin nampak bertebaran. Jika berlama-lama tegak di bawah air terjun ini, alamat wajah bisa basah.
Itulah gambaran sekilas tentang Cughup Pintu Langit. Pesona air terjun ini mampu memikat siapapun untuk datang. Terbukti, nyaris tiap akhir pekan air terjun ini ramai dikunjungi orang.
Belakangan, banyak pengunjung yang mengunggah foto-fotonya di air terjun itu ke media sosialnya seperti facebook.
“Iya. Lumayan ramai,” ujar Arkon, salahseorang warga di sekitar Cughup Pintu Langit, saat dijumpai Pagaralam Pos pada 2016 lalu. Arkon yang pondoknya berada tak jauh dari Cughup Pintu Langit ketiban berkah.
BACA JUGA:Semendo Salah Satu dari 5 Suku Asli Sumatera Selatan, Ternyata Berasal Dari Banten
Banyak pengendara motor yang parkir di halaman pondoknya.
Cughup Pintu Langit bukan satu-satunya air terjun di Pagaralam. Nun di kaki Gunung Dempo, tersebutlah sebuah air terjun yang di bawahnya terdapat semacam kolam alami.
Mungkin karena inilah air terjun ini dinamakan Cughup Mangkok. Sama seperti Cughup Pintu Langit, Cughup Mangkok pun nyaris tak pernah sepi dikunjungi orang.
Apalagi akses untuk menuju ke sana lumayan mudah. Sebuah jalan aspal nan lebar bisa mengantarkan pengunjung yang mengedarai kendaraan bermotor.
BACA JUGA:Masuk Daftar 5 Suku di Provinsi Sumatera Selatan, Suku Palembang Miliki Keturunan Raja Jawa
Masih ‘Perawan’
Tentu di Pagaralam masih punya air terjun-air terjun lainnya. Ada yang sudah dibuka, ada pula yang masih tersembunyi.
Pada 2015 lalu Pagaralam Pos sempat mendatangi sejumlah air terjun yang belum terlalu tersentuh alias masih ‘perawan’, satu di antaranya Air Terjun Mertam.
Air terjun ini disebut berada di perbatasan antara Kecamatan Dempo Utara dengan Dempo Tengah. Tingginya mencapai belasan meter.
Menyembul dari sebuah puncak bukit, air lantas terjun menimpa bebatuan untuk kemudian menghasilkan sungai.