AnalisAsalAsalan
Apakah dengan mengetahui semua data nasabah, hacker dengan mudah mengambil uang nasabah? Tidak. Hacker butuh langkah selanjutnya, yaitu social engineering (memanfaatkan kelemahan nasabah dengan melakukan kontak). Oleh karena itu, yang dilakukan nasabah cukup dua saja, yaitu: 1. Mengganti password dan PIN 2. Hati-hati terhadap WA, SMS, telepon, email, atau komunikasi langsung. Waspada dengan siapa pun yang hendak bertanya tentang rekening. Hanya dua itu. Sederhana, bukan?
Long Phat
Ngeri, kalau benar klaim LockBit ini, maka menyimpan duit di bank tidak aman lagi. Hacker bisa membuka data nasabah ke publik lewat Darkweb. Bank ketar-ketir bisa ditinggalkan nasabahnya. Berita pagi ini menjelaskan kondisi yang terjadi di Bank Syariah Indonesia (BSI). Sebanyak 1,5 terrabyte data bank disandera oleh LockBit, peretas spesialis ransomware. Data tersebut data 15 juta nasabah dan karyawan, seperti nomor HP, alamat, nama, informasi dokumen, jumlah saldo bank, nomor kartu, transaksi yang dilakukan, dsb), dokumen finansial, legal, NDA (kontrak kerja bank/non-disclosure agreement), dan kata sandi (password) semua layanan internal dan eksternal yang ada di bank. Sebagian data itu sudah diupload ke Darkweb. Kalau terus berlanjut, bagaimana nasib BSI? Mungkin secara manajerial tidak akan apa-apa, mungkin bisa pulih, tapi nasabah akan berkurang kepercayaannya. Lantas, yang aman bank apa, dong?
Liam Then
Pengalaman pribadi, sepertinya kita ditanamkan set pikiran, bahwa setelah sekolah itu harus kerja. Saya usul penanaman pola pikiran ini di dalam keluarga, di sekolah, di ubah, alih-alih "mencari kerja" dengan "mencari duit". Kita orang Asia, jadi pendekatan budaya kita kan punya namanya istilah Akil baligh,harus ada timbul kebiasaan baru dimasyarakat, pada umur segini, sudah harus ditanamkan budaya, bahwa beranjak dewasa disertai tanggung jawab baru. Sekarang sudah ada perkembangan yang lumayan bagus, saya dengar dari dosen Fakultas Pertanian di Untan anak-anak kuliahan disana, kuliah tatap muka satu semester cukup, katanya setelah itu dikirim kemana-mana untuk magang. Agar bisa praktek langsung. Untuk siswa SMK yang khusus di bidang perniagaan,mungkin bolehlah kasih magang, sebulan atau dua bulan dalam setahun. Tujuannya bukan untuk membiasakan diri mereka. Tapi untuk mengenalkan mereka pada kenyataan pahit. Kalo "ciak kuli" atau jadi karyawan itu ngga enak. Jika sedari muda bisa lihat bos, duduk dibelakang meja mengumpulkan uang , ini bisa jadi inspirasi yang mantab ,bagi anak muda. Untuk menjadi wirausawan/wati. Worst case scenario hasilnya mereka menjadi tahu sejak dini, potensi menjadi karyawan, sejauh mana. Ambisi anak muda harus diarahkan dan di bentuk. Soalnya banyak pengaruh buruk dimedsos. Banyak orang flexing hasil kerja, tapi tidak menampilkan proses kerjanya.
Tamiya Audley
2014 Ribuan mahasiswa Papua Universitas Cendrawasih beserta komunitas anak jalanan membanjiri halaman DPRD Papua menyampaikan aspirasi menolak transmigrasi. Berdasarkan data penduduk 2014 jumlah penduduk Papua 4.224.232 jiwa dan dalam jumlah tersebut yang.mendominasih adalah jumlah penduduk non-Papua berjumlah 2.689.363 jiwa. Mahasiswa Universitas Cendrawasih menolak pola transmigrasi rancangan pemerintah pusat, karena belum siap secara ekonomi dan telah terpinggirkan dalam politik dewasa ini. Selain itu transmigrasi akan menimbulkan konflik horizontal akibat kecemburuan sosial dan dalam hal ini tentu aparat keamanan akan dilibatkan.
Jimmy Marta
Kemenag pasti keteteran untuk meneruskan proyek U tiga-I ini. Karena dari awal, planingnya memang dibangun bukan dari anggaran kemenag dan apbn. Jika skrg raja Salman lepas tangan dan JK tak lg bergigi, cita2 dulu mesti direvisi. Proyek sektor pendidikan kemenag sudah sangat banyak. Dari MI, Mts, MAN sampai IAIN/UIN. Puluhan bahkan ratusan yg perlu dipelihara saban tahun. Sedangkan proyek U tiga-I proyek prestise. Sebagai negara terbesar muslimnya, masak gk punya kampus islam bergengsi. Kalau Abah dua tahun lg ingin lihat perkembangan nya, sy justru harus sabar belasan tahun lg melihat nya besar dan sejajar dg Al Azhar. Semoga bisa...
Liam Then
Belakangan selalu memikirkan bagaimana caranya agar Papua lompat dalam rel cepat menuju kesetaraan, atau bahkan kemajuan. Saya terpikir satu cara bodoh ,naif yang mungkin bisa dikerjakan. Kalo mau. Presiden atau Menteri dalam negeri, minta kepada Gubernur dan Bupati dari seluruh Papua kumpulkan kepala suku, atau perwakilan masyarakat dari Papua. Bilang kepada mereka, mau di ajak keliling dunia. Serius, keliling dunia secara fisik, ke Papua Nugini, Arab Saudi, Dubai,UEA, Qatar, Sudan,Yaman,Suriah,Iraq,Iran,Turkiye,Tiongkok,Amerika Serikat,Canada, Meksiko,Venezuela,Colombia,Brazil, Jepang,kemudian ke rangkaian kota utama di Eropa termasuk Moskow dir Rusia dan Kiev di Ukraina. Perjalanan mereka ini kalo bisa direkam atau disiarkan langsung lewat live stream. Kemudian setelah kembali ke Indonesia, para pemimpin ini kemudian diajak dialog, kita mau dimasa depan Papua berbentuk seperti apa, langkah-langkahnya, di informasikan waktu,SDM, SDA yang dibutuhkan untuk sampai tahap tertentu. Pada pemimpin ini diberikan kebebasan untuk memilih pola cara menjalankan kehidupan mereka. Diharapkan perjalanan ini bisa membentuk satu konsep pandangan yang nyata kepada para pemimpin di Papua, dengan pendekatan budaya. Kepada mereka diserahkan pilihan, kenyataan dunia saat ini, tantangan dan konsekwensi tentang upaya dan usaha yang selalu mengikuti.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id