Selain itu, data lain yang dikabarkan bocor adalah data pribadi karyawan dan nasabah.
"Data pribadi karyawan dan nasabah sangat berpotensi dibocorkan. Harap semua karyawan, nasabah, dan pihak terafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya," kata Alfons.
BACA JUGA:Begini Argumen Korlantas Polri Mengapa Masa Berlaku SIM hanya 5 Tahun
Selain itu, Alfons memperingatkan perusahaan besar untuk selalu waspada pada risiko kebocoran data.
Ia mengimbau perusahaan-perusahaan besar untuk bersikap selayaknya perusahaan besar. Salah satunya dengan menghitung risiko dan biaya sebelum mengambil keputusan.*