PAGARALAMPOS.COM – Suku Pasemah merupakan kelompok etnis asli yang mendiami kawasan Pegunungan Bukit Barisan di bagian selatan, terutama di Kabupaten Lahat dan daerah sekitarnya, Provinsi Sumatera Selatan.
Suku ini memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk bahasa dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sejarah suku Pasemah bisa ditelusuri melalui berbagai prasasti dan temuan arkeologis di wilayah mereka. Salah satu penemuan penting adalah monumen batu yang disusun berurutan dengan ukiran bergambar manusia, hewan, atau tumbuhan. Ukiran-ukiran ini dianggap sebagai simbol kepercayaan dan kehidupan masyarakat Pasemah di masa lalu.
Sebagai masyarakat agraris, suku Pasemah mengandalkan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, termasuk menanam padi, jagung, ubi, serta berbagai sayuran dan buah-buahan. Mereka juga terkenal sebagai pengrajin kayu dan rotan, menghasilkan berbagai kerajinan seperti topi tikar, wadah air, dan tempat penyimpanan beras.
Suku Pasemah juga terpengaruh oleh kebudayaan Hindu dan Budha yang pernah menyebar di Sumatera Selatan. Meski begitu, mereka berhasil menjaga keaslian budaya mereka, terutama dalam hal upacara adat dan kepercayaan tradisional.
Hingga kini, suku Pasemah masih melaksanakan berbagai upacara adat, seperti pernikahan, panen, dan upacara penyembuhan. Bahasa Pasemah juga tetap digunakan dan dipelajari oleh peneliti untuk mendukung pelestarian budaya mereka.
Namun, tantangan pelestarian budaya tetap ada. Globalisasi dan modernisasi dapat mempengaruhi nilai-nilai sosial dan tradisi masyarakat setempat. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan upaya pelestarian budaya dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan dukungan dari pemerintah daerah.