PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Wujud keseriusan Pemkot Pagar Alam mensejahterahkan perani, tahun 2023 program sejuta sambung pucuk tanaman kopi masih berlanjut.
Melalui Dinas Pertanian Pagar Alam, jika saat ini pihaknya tengah melakukan monitoring pelaksanaan sejuta sambung pucuk ditahun kelima ini.
Mengenai progresnya, sebanyak 86 poktan atau sekitar 1.500 petani masih melakukan penyambungan interest, pucuk dahan kopi.
"Sejauh ini, pencapaian sejuta sambung pucuk tanaman kopi sekitar 80 persen," ucap Kepala Dinas Pertanian Pagar Alam Drs Suterimawaty MM melalui Kabid Produksi Perkebunan Diki Herlambang SP, kepada Pagaralampos.com, Senin (8/5/2023).
BACA JUGA:Memburu Rasa Kopi yang Unik di Pagar Alam: Menelusuri Jejak Sejarah Kopi yang Ditanam Belanda
Ditahun kelima pelaksnaan sejuta sambung pucuk ini, melibatkan 86 Poktan penerima. Dalam giat monitoring ini, melibatkan petugas pengawas dinas serta penyuluh.
Lanjut Diki, dengan adanya program ini diharapkan produksi panen kopi di kalangan petani bisa terdongkrak.
Yang berimbas, dengan adanya peningkatan pendapatan petani kopi. "Jika produksi panennya bagus, sudah dipastikan pendapatan petani ikutan bertambah dari penjualan kopi yang mereka panen," bebernya.
Lanjut Diki, untuk diketahui jika empat tahun pelaksanaan program yang dicetus bapak walikota Alpian Maskoni tembus empat juta sambung pucuk batang kopi.
BACA JUGA:Tehnik Sambung Pucuk Bisa Tingkatkan Produktivitas Tanaman Kopi
“Kurun empat tahun berjalan sejak 2019 jingga 2022, penerima bantuan program sudah melakuman sekitar 4.034.407 sambung pucuk batang kopi,” beber Diki.
Dalam program yang telah berjalan empat tahun ini, sebanyak 4.175 petani yang tergabung dalam 261 Poktan telah menerima manfaat program peningkatan produksi di sektor perkebunan.
“Program ini merupakan komitmen pemerintah kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani dengan sejuta sambung pucuk batang kopi,” pungkasnya.