Akan tetapi, aset berupa kendaraan adalah aset guna yang nilainya terus terdepresiasi atau berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Semakin banyak aset terdepresiasi yang kita miliki, semakin mudah pula nilai kekayaan bersih kita tergerus di masa depan.
Adapun barang-barang yang tergolong sebagai aset terdepresiasi adalah, kendaraan, barang elektronik, perabotan, barang hobi, dan barang-barang lain yang memang digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Ada baiknya bagi kita semua untuk seimbang dalam hal kepemilikan aset.
BACA JUGA:Pilpres 2024, Benarkah Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik? Ini Tanggapan Peniliti
Upayakan agar total nilai aset investasi yang kita miliki di atas 50% dari kekayaan bersih kita.
Apakah kendaraan bisa jadi investasi?
Kendaraan baru akan menjadi investasi jika memang Anda membeli untuk menjualnya kembali di kemudian hari, dan menghasilkan pemasukan.
Misalkan, seseorang membeli mobil karena dirinya memiliki showroom jual-beli mobil, maka mobil yang dibeli akan menjadi aset investasi.
BACA JUGA:Wujudkan Lapas Bersinar, Kalapas Tanjungpandan Diganjar Penghargaan
Selama tujuan dari pembelian kendaraan itu adalah untuk keperluan sehari-hari atau bekerja sekalipun, status kendaraan akan tetap menjadi aset guna yang nilainya terdepresiasi.
Itulah informasi yang mimin dapat dari berbagai sumber.*