Dalam laporan terbarunya bahwa pihaknya tidak melihat tanda-tanda kerusakan pada kubah Kremlin, yang diduga dihantam oleh drone. Tetapi beberapa orang berjalan di atas gedung.
Sementara itu, beberapa akun media sosial membagikan gambar penyerangan tersebut.
Salah satunya melibatkan kendaraan terbang yang meledak menjadi bola api di atap isatana senat, bendera Rusia diatasnya dari salah satu bangunan utama kompleks Kremlin.
Video tersebut belum dapat diverifikasi. Pihak berwenang Rusia belum mengomentari hal ini.
BACA JUGA:Aksi Seorang Detektif Ulung Melawan Penyihir (2)
Ukraina sendiri mengatakan "tidak ada hubungannya" dengan insiden itu. Bahkan Kiev menduga peristiwa itu adalah "rekayasa" Moskow.
"Ukraina tidak menyerang Kremlin karena, di atas segalanya, itu tidak menyelesaikan tujuan militer," kata juru bicara presiden Mihhaylo Podoljak.
Memang, Kiev sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran untuk mendorong pasukan Moskow kembali melakukan serangan selama setahun.
Namun Podoljak mengatakan menyerang Kremlin akan sangat kontraproduktif dalam hal persiapan invasi ke Ukraina.
BACA JUGA:Ternyata AS dan Rusia Negara Tujuan Ekspor Kopi Indonesia
"Ini hanya akan memprovokasi Rusia untuk melakukan tindakan yang lebih radikal," tegasnya.
Sebelum drone menyerang kediaman Putin, Rusia mengeluarkan pernyataan tentang beberapa tindakan sabotase di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Ini melibatkan sabotase kereta sebelum perayaan kemenangan Perang Dunia II.
Peristiwa 9 Mei adalah saat Rusia merayakan kemenangan Uni Soviet atas Nazi dengan parade militer besar-besaran.
BACA JUGA:7 Artis Korea Ini Makin Cantik Dengan Rambut Pixie Cut, Bisa Ditiru Lho!
Itu telah menjadi acara utama pemerintahan Putin.