PAGARALAMPOS,COM – Film Sherlock Holmes yang dirilis pada 2009 ini menceritakan tentang petualangan Sherlock Holmes beserta sahabatnya, Dokter John Watson dalam memburu orang-orang jahat.
Dan dalam film ini yang mereka buru merupakan seorang penyihir jahat yang bernama Lord Henry Blackwood.
Film yang disutradarai oleh Guy Ritchie ini mengambil latar belakang pada tahun 1890.
Pada masa itu (1890), praktik perdukunan atau supernatural masih marak orang lakukan.
BACA JUGA:Sherlock Holmes, Detektif Fiktif yang Diidolakan Hingga Diinginkan Benar-Benar Ada (04)
Berkisah di London pada tahun 1890, Sherlock Holmes bersama Dokter Watson berhasil menangkap Lord Blackwood yang telah melakukan tindakan keji, yakni membunuh lima orang dengan cara yang sama.
Bersama sahabat karibnya ini, Sherlock Holmes berusaha memecahkan misteri kebangkitan Lord Blackwood yang mati dipancung karena membunuh gadis-gadis.
Adapun alasan pembunuhan yang dilakukan oleh Blackwood ialah sebagai ritualnya untuk meningkatkan kekuatan sihirnya.
BACA JUGA:Akulturasi Budaya Islam dan Besemah: Saling Melengkapi, Saling Mewarnai
Tiga bulan setelah penangkapan Blackwood, akhirnya si penyihir sadis itu pun dijatuhi hukum mati oleh kepolisian Inggris dengan cara digantung dan dinyatakan telah mati oleh Dokter Watson.
Akan tetapi, setelah peristiwa kematian Blackwood, Irene Adler (mantan kekasih Holmes) mendatangi Holmes dan memintanya untuk menemui seorang pria bernama Reordan.
Dan setelah gerak-gerik Irene diikuti oleh Holmes, sang detektif pun tahu bahwasanya Irene tengah menjadi pesuruh seseorang.
Dan sang detektif pun mengetahui bahwasanya Reordan adalah kunci dari segala rencana Blackwood.
BACA JUGA:Perspektif Pembangunan Sentra Budaya dan Seni Pagaralam
Namun, tiga hari kemudian makam Blackwood dihancurkan dan Reordan ditemukan tewas di dalam peti mati, yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan Blackwood.