Peran Holmes dalam suatu kasus baru tampak saat Watson menuangkannya dalam kisah-kisah petualangan mereka.
Dari kisah-kisah itulah Holmes dikenal luas sebagai detektif dan para klien biasanya langsung meminta bantuan kepada Holmes alih-alih melapor kepada polisi terlebih dahulu, termasuk pejabat pemerintah dan kerajaan.
Perdana Menteri Britania Raya dan Raja Bohemia mengunjungi Holmes secara pribadi untuk meminta bantuannya.
Selain itu, Raja Skandinavia dan Vatikan juga pernah dibantunya.
BACA JUGA:Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam
Pemerintah Prancis bahkan memberinya penghargaan Légion d'honneur atas jasanya menyelesaikan suatu kasus.
Holmes merasa tersanjung saat kemampuannya diakui dan menanggapi pujian sebagaimana gadis yang dipuji kecantikannya.
Ia memiliki sikap dingin dan kurang bergairah yang akan berubah total saat ia sedang terjun ke dalam suatu kasus.
Ia senang menunjukkan kecakapannya dengan mempersiapkan jebakan yang matang untuk menangkap pelaku, seringkali kepada Watson atau salahsatu inspektur Scotland Yard.
BACA JUGA: 9 Fakta Unik Uma Lengge, Wisata Budaya Di Kabupaten Bima NTB
Holmes bertipe penyendiri dan tidak suka membangun hubungan pertemanan.
Dalam kisah Kapal Gloria Scott, ia mengatakan kepada Watson bahwa selama dua tahun kuliah, ia hanya berteman dengan satu orang saja, yaitu Victor Trevor.
Kata Holmes, "Aku memang tak suka bergaul, Watson. Aku lebih suka mendekam di kamar dan mengutak-atik cara berpikirku.
Itulah sebabnya aku tak terlalu akrab dengan teman-teman seangkatanku ... dan jurusan yang kuambil pun tak umum dipilih oleh teman-temanku, jadi, ya praktis putus hubungan sama sekali."
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini Sejarah Suku dan Budaya di Lahat
Dalam Penelusuran Benang Merah, Holmes juga disebut sukar bergaul oleh Stamford muda.