Hanya ada satu cerita lain yang berlatar waktu saat sang detektif telah pensiun, yaitu Misteri Surai Singa yang diceritakan sendiri oleh Holmes.
Adapun waktu kematiannya tidak pernah diketahui.
Kebiasaan dan kepribadian: Watson menilai kebiasaan dan kepribadian Holmes bergaya ‘bohemia’.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini Sejarah Suku dan Budaya di Lahat
Meski dalam kisah Anjing Setan Holmes dideskripsikan memiliki kecintaan terhadap kebersihan diri ‘seperti kucing’, Watson juga mendeskripsikan Holmes sebagai orang eksentrik yang tidak memiliki standar kerapian atau keteraturan yang pasti dalam kisah Ritual Keluarga Musgrave:
“Salahsatu keunikan sifat temanku Sherlock Holmes yang sering mencengangkan diriku adalah kenyataan bahwa walaupun cara berpikir dan berpakaiannya sangat rapi dan serba teratur ... (dia) menyimpan cerutunya di ember arang, tembakaunya di ujung sandal Persia-nya yang melengkung, dan ... surat-surat diselipkannya di lipatan gantungan di atas perapian.
BACA JUGA:Sekilas Sejarah dan Budaya Kota Palembang
Dia tak berani menghancurkan dokumen-dokumennya ... (sehingga) dari bulan ke bulan dokumennya menumpuk hingga memenuhi setiap sudut ruangan.
Tak ada yang boleh membakar atau membuangnya kecuali si pemilik sendiri.”
Apa yang terlihat amburadul bagi orang lain mungkin menjadi sumber informasi utama bagi Holmes.
Dalam kisah-kisah petualangannya, Holmes sering digambarkan mengacak-acak tumpukan kertas dan barang untuk menemukan dokumen atau benda tertentu.
BACA JUGA:Seni dan Budaya Penopang Sektor Pariwisata Pagaralam
Watson juga sering mengutarakan kebiasaan makan Holmes yang tidak teratur.
Sang detektif dikisahkan tidak mau makan sama sekali saat sedang tegang memikirkan kasus, misalnya dalam kisah Kontraktor dari Norwood yang mana menurut Watson:
“Temanku sendiri (Holmes) malah tak makan. Itulah salah satu keanehannya.
Pada saat-saat tegang, dia tak mampu menelan sepotong roti pun.