Pelaku penembakan MUI disebut pingsan setelah dibekuk oleh petugas keamanan kantor MUI dan dibawa ke Puskesmas Menteng.
Namun, saat diperiksa dokter puskesmas, pelaku penembakan MUI dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games Ke-32 di Kamboja
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis puskesmas, kata Karyoto, pelaku penembakan MUI tersebut dinyatakan meninggal dunia.
"Pada saat di periksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Karyoto.
Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kematian pelaku penembakan MUI tersebut.
Karyoto menyebut bahwa jenazah korban penemabakan MUI akan diperiksa lebih lanjut dengan proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
BACA JUGA:Pastikan KTT ASEAN 2023 Aman! Kapolda NTT Minta Personelnya Humanis saat Pengawalan
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Arif Fahrudin mengatakan, pelaku penembakan disebut hendak menemui pimpinan MUI.
Pelaku penembakan MUI bahkan sebelumnya disebut telah mendatangi gedung MUI sebanyak dua kali.
Meski demikian, Arif tidak mengungkapkan isi detail ancaman tersebut. "Dua kali dia sudah mengirimkan surat ancaman.
Ini ketiga kali datang ke sini, lalu terjadilah seperti ini," kata Arif saat ditemui di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Menurut Arif, pelaku penembakan mengaku hendak menemui pimpinan MUI. Ia datang menggunakan travel.
Pihak keamanan kantor MUI yang bertugas kemudian menanyakan ulang keperluan pelaku. Ia kemudian menyatakan hendak menemui Ketua MUI.
"Ini tiga kali ke sini. Terus ditanya lagi, mau ketemu siapa? Katanya Ketua MUI. Ya sudah (diminta) tunggu dulu," tutur Arif.