Dari segi jenis dan fungsinya, Piggyback di sini hanya bisa mengatur ulang mapping suplai atau semprotan bahan bakar pada ruang bakar. Jenis ini lebih familiar disebut Programmable Fuel Controller.
Lalu, di satu sisi lain ada juga jenis Programmable Ignition Timing Controller. Yang mana cara kerja jenis ini yaitu mengatur ulang timing atau waktu pengapian.
Secara tak langsung, melalui media kontrol seperti ini maka settingan timing pun bisa diatur kapan busi akan memercikkan api untuk meledakkan bensin di ruang bakar.
Tak sampai di situ saja, pada umumnya nantinya untuk penggunaannya pun akan turut menghitung periode pengapian ini berdasarkan satuan derajat pada tonjolan magnit terhadap pulser.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 7 Tempat Wisata Indonesia yang Lagi Viral di Tiktok
Manfaat Piggyback
Selain itu, sebagai teknologi kekinian, sudah barang tentu segala sistem penggunaannya pun dirancang lebih mudah dan simple.
Bahkan, penggunaan Piggyback seperti ini juga akan membawa efek positif pada kendaraan bermotor Anda.
Bilamana dalam hal ini motor Anda masih menggunakan knalpot bawaan pabrik, sebaiknya jangan menggunakan piggyback.
BACA JUGA:7 Wisata Batu Viral yang Populer dan Terbaru, Yuk Kunjungi Sekarang Juga!
Selain tak akan banyak membawa pengaruh, justru nantinya performa motor kalian tidak akan banyak mengalami peningkatan.
Justru dalam soal ini sebaliknya, komponen Piggyback ini menjadi kontrol yang memang diandalkan guna meminimalisir indikasi jika ada tanda knalpot nembak.
Apalagi, saat motor injeksi dalam kondisi deselerasi dengan knalpot racingnya.
Manfaat dari penggunaan setting piggyback ini tentu saja akan jauh lebih terasa efeknya bila mesin telah dilakukan porting & polish pada jalur suplai dan gas buang.
BACA JUGA:Bukan di Jepang dan Korea! Objek Wisata Viral Ini Ternyata Ada di Kerinci, Apakah Itu?