JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Penanganan kasus penghinaan terhadap imam masjid, Polri mendapat apresiasi dari Majelis Ulama Indonesia.
Tidak hanya itu, insiden penghinaan yang dilakukan WNA asal Australia tersebut, Polri juga mendapat dukungan netizen.
Dalam unggahan foto bergambar rekaman video pada instagram Divisi Humas Polri mendapat 350 like hanya dalam satu jam.
Tidak hanya itu, juga ragam tanggapan netizen terhadap postingan tersebut.
BACA JUGA:Walikota Bandung Terjaring OTT KPK Capai Rp8,5 M? Berikut selengkapnya!
BACA JUGA:Parah, Bule Ini Ditangkap Polisi Usai Viral Ludahi Imam Masiid di Bandung
Seperti unggahan komentar setyono34, deportasi ajak pak dan jangan boleh menginjak bumi Indonesia.
Komentar lainnya, juga cukup membuat geli pembaca, "kasi hukuman, lalu deportasi ke zimbabwe" ujar Angga.Whiskey24 dalam kolom komentar menanggapi unggahan Divisi Humas Polri.
Lain halnya dengan netizen hamzahagil_ungkapan terima kasih, gerak cepat kinerja Polisi. Juga dukungan kompolrussiwan, maju terus, tulisnya pada kolom komentar.
Dalam unggahan Divisi Humas Polri tersebut, juga berisi narasi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengapresiasi kinerja cepat Kepolisian.
Telah mengamankan WNA berinisial MB (48) yang memaki dan meludahi imam Masjid Al Muhajir, Kota Bandung.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Hiking Populer di Bandung Bagi Pemula
“Yang pertama kami menyampaikan apresiasi atas kinerja polisi yang cepat menangani masalah ini dan menangkap pelakunya. Kami yakin polisi bisa menuntaskan kasus ini. Kalau tidak segera diproses dikhawatirkan akan menimbulkan preseden buruk. Apalagi ini masih dalam suasana lebaran,” jelas Sekretaris MUI Jawa Barat, Drs. H. Rafani Ahyar, Sabtu (29/4).
Dari penelusuran Pagaralampos.com, video penghinaan tersebut berawal viral di media sosial seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia meludahi seorang imam masjid di kawasan Bandung, Jawa Barat.