Vagina yang kering akibat penggunaan sabun kewanitaan memang tidak selalu tanda bahaya.
Namun, kondisi ini tentu bisa membuat Anda tidak nyaman dan lebih rentan terhadap luka.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Pilih, Ini Ban Motor Terbaik di Indonesia
Selain itu, vagina yang kering akibat bahan kimia dalam sabun kewanitaan juga bisa membuat hubungan intim terasa sakit.
3. Risiko penyakit kelamin
Banyak yang bilang bahwa pakai sabun kewanitaan sebelum dan setelah seks dapat mencegah penularan penyakit kelamin.
Namun, jangan mudah percaya kabar yang beredar.
Menggunakan sabun kewanitaan dapat merusak keseimbangan bakteri baik pelindung vagina dari infeksi.
BACA JUGA:Parah! Komplotan Pencuri Motor Ini Diduga Didalangi Redisivis Pencuri Ternak
Itu kenapa sabun pembersih vagina justru bisa meningkatkan risiko Anda tertular penyakit kelamin dari aktivitas seksual yang tidak aman.
Akan tetapi, tetap penting hukumnya untuk membersihkan vagina dengan air hangat setelah seks agar bakteri yang menempel bisa hilang.
4. Infeksi vagina
Vagina memiliki bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Produk sabun kewanitaan yang berpewangi atau berwarna bisa mengubah keasaman vagina sehingga kadar bakteri baiknya berkurang.
BACA JUGA:Mau Tau! Ini Dia Sparepat Motor Matic yang Harus Rutin Diganti
Ketika pH-nya terganggu, Anda akan rentan mengalami infeksi bakteri (bacterial vaginosis) dan infeksi jamur vagina.