BACA JUGA:Mantan Pelatih timnas Indonesia Sumbang 4 Pemain ke Timnas Kamboja, ini sosok pelatihnya!
Suhu rendah di pagi hari memunculkan embun beku atau frost yang oleh penduduk lokal sering disebut sebagai bun upas.
Bun upas atau butiran salju sering muncul di permukaan tanaman dan ketebalannya bisa sampai 0,5 centimeter lho! Kalau ingin lihat salju, tidak usah jauh-jauh ke Swiss.
Cukup datang ke Dieng pada musim kemarau.
5. Bocah berambut gimbal itu bukan fans berat Reggae. Mereka bocah Istimewa!
Rambut gimbal atau dreadlock umumnya identik dengan anak Reggae.
BACA JUGA:Targetkan Emas Pada Sea games, Ini Kata Pelatih Basket Puteri Timnas Indonesia!
Tapi bagi beberapa anak di Dataran Tinggi Dieng, rambut gimbal mereka bukan karena menjadi fans berat musik Reggae.
Rambut gimbal mereka tumbuh alami dan dipercaya sudah ada sejak jaman dahulu.
Anak-anak di Dataran Tinggi Dieng yang mempunyai rambut gimbal adalah anak yang tergolong diistimewakan.
Bagaimana tidak, rambut gimbal mereka harus dipotong jika si anak sudah menyatakan keinginannya untuk potong rambut.
Jika tidak meminta, tentu saja sangat tidak diperbolehkan. Ketika rambut si anak sudah dipotong, ia akan memiliki rambut normal seperti anak pada umumya.