"Penurunan terjadi karena Pemkab Lahat mampu menekan inflasi di masyarakat. Salah satunya dengan cara menjalankan sejumlah program kerakyatan, dan benar menyentuh ke masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Lahat, Cik Ujang SH mengakui, angka kemiskinan di Lahat sempat naik, namun hal itu berhasil ditangani.
Cik Ujang menegaskan, sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Lahat, dirinya sangat konsen berupaya untuk mensejahterakan masyarakat. Baik membuat masyarakat keluar dari kemiskinan, maupun lakukan perbaikan pembangunan.
“Saya yakin kita bisa memecahkan persoalan kemiskinan ini. Pemkab Lahat dan BPS Lahat harus terus bersinergi, agar semua strategi untuk pengentasan kemiskinan bisa berjalan dan terwujud di masyarakat,” ujar Cik Ujang.
BACA JUGA:Legenda di Kawasan Bukit Besar Kabupaten Lahat, Pendaki Wajib Tahu!
Cik Ujang menambahkan, ketika angka kemiskinan di Kabupaten Lahat jadi naik tahun 2021 lalu, seluruh OPD jajaran Pemkab Lahat terus jalankan program kerakyatan, sehingga masyarakat mampu terhindar dari dampak inflasi akibat Pandemi Covid-19 dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Seperti pemberian bantuan bibit sawit, kopi, karet, bibit ikan, pupuk, hewan ternak, hingga bantuan untuk ratusan pengendara ojek dan angkutan desa (angdes).
Selain itu, jalan penghubung dari desa hingga ke kota sudah bagus, yang sebelumnya tidak dapat perhatian, kini sudah mulus.
Hal itu supaya, hasil bumi cepat dibawa dan dijual. Karena menurutnya, jika jalan tidak bagus, hasil bumi milik petani bisa rusak di jalan, akhirnya jadi merugi.
BACA JUGA:Jangan Ngaku Pecinta Ketinggian, Kalau Belum Mendaki Bukit Besar Lahat!
"Kuncinya harus kompak. Pemkab Lahat dan BPS harus terus kompak, konsen soal pengentasan kemiskinan ini. BPS Lahat juga sudah kita pinta kiat-kiatnya, agar angka kemiskinan terus menurun," sampai Cik Ujang.*