PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM – Cerita pemuda asal Kota Pagaralam, yang saat ini tengah menjalani studi sebagai Mahasiswa baru di Internasional University of Africa, Sudan Angkatan 2021, kini sudah berada di Jakarta.
Sebelumnya, ke-6 Mahasiswa asal Pagaralam, terjebak di tengah konflik bersenjata atau Perang Sudan. Satuan Tugas (Satgas) TNI terus mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Jedaah. Jeddah menjadi tempat singgaj para WNI, yang dievakuasi dari Sudan, sebelum mereka diterbangkan ke Tanah Air.
Perang Sudan yang meletus sejak 15 April 2023 antara 2 fraksi militer itu, benar-benar mengagetkan WNI dan masyarakat Sudan itu sendiri. Khartoum sebagai Ibukota Sudan, yang tadinya aman mendadak menjadi tegang dan penuh dengan ketakutan.
Mengingat, setiap jam dan setiap hari hujan mortir, serta tembakan terjadi terus menerus. Banyak WNI terjebak, bahkan 6 diantaranya adalah Mahasiswa asal Pagaralam, yang tengah berkuliah disana.
BACA JUGA:Ini 7 Nama Mahasiswa Asal Pagar Alam yang Terjebak di Perang Sudan, Ada Perempuanya?
Mengetahui lebih jauh kondisi Mahasiswa Pagaralam di Sudan, Tim Pagaralam Pos mencoba menghubungi dan berbincang, dengan salah seorang pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Tahfidz Al-Qur’an Lan Tabur Utadz Dedianto.
Dari keterangan beliau mendapati, bahwa dari 6 Mahasiswa asal Pagaralam itu, ada 5 Mahasiswa merupakan alumni dari Ponpes Alam Tahfidz Al-Qur’an Lan Tabur Pagaralam, yang tengah menjalani perkuliahan di Sudan.
“Alhamdulillah, seluruh kader atau alumni Ponpes Alam Tahfidz Al-Qur’an Lan Tabur Pagaralam, yang menjalani pendidikan di Sudan, saat ini tengah beada di Jakarta. Tepatnya, di Asrama Haji dan tinggal menunggu Ade Apriansyah, inshaa allah beliau berangkat ke Jakarta besok,” paparnya.
Sementara, Ade Apriansyah salah seorang Mahasiswa asal Pagaralam, yang tengah berkuliah di Sudan menuturkan, saat ini dirinya bersama rekannya, sduah berhasil di evakuasi ke zona hijau semua.
BACA JUGA:7 Mahasiswa Asal Pagar Alam Terjebak di Perang Sudan, Ada yang Tahu?
“Info 6 Mahasiswa Pagaralam terjebak di Sudan itu tidak benar. Karena, kami sudah di evakuasi di zona hijau semua. Dan 6 orang sudah sampai Jakarta sekarang. Sisa 1 orang lagi, saat ini sedang menunggu keberangkatan. Saat ini, masih di Jeddah keberadaannya,” beber Ade.
Diakui Ade, dirinya memang sempat terjebak di medan perang, selama kurang lebih 8 – 9 hari. Bahkan setiap hari setiap jam, hujan mortir ke udara dan tembakan terjadi terus menerus.
“Kondisi saat itu, benar-benar begitu getir sekali, keadaan yang semula aman dan damai, tiba-tiba mendadak seketika menjadi tegang, serta penuh dengan ketakutan. Bisa di bayangkan, betapa mencekamnya kondisi pada saat itu. Namun, sekarang semua WNI sudah berhasil di evakuasi di zona aman,” ungkap Ade, merupakan Mahasiswa Semester V di UIA dan tahun ke-2 menjalani studi di Sudan ini.