Justru dalam pengakuannya, selama melakukan pembakaran gereja tersebut hanya ikut-ikutan bahkan tidak mengetahui tujuan dan pemimpinya.
"Kita disuruh aja, kadang banyak orang yang mengikuti itu mereka nggak tahu tujuannya, ngga tahu pemimpinnya, hanya ikut-ikutan saja." ujarnya.
Imam Prasetya juga menuturkan, bahwa dirinya berpindah agama secara diam-diam dan sempat diusir bahkan tidak lagi diakui sebagai anak oleh orangtuanya.