KKB Papua Makin Brutal, Oknum TNI Malah Serang Markas Polisi di Jeneponto, Ada Apa? PAPUA,PAGARALAMPOS.COM - Aksi brutal teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin menjadi-jadi. Bahkan warga lokal sampai turun tangan melakukan perlawan di Bilogai, Papua. Perlawanan warga itu dilakukan akibat ulah bejat KKB Papua menjadikan masyarakat sipil atau pekerja kemanusian sebagai sandera atau alat propaganda dan alat politik para pihak yang berkonflik.
BACA JUGA:Semerbak!!! 7 Tips Pakai Parfum agar Wangi Sepanjang Hari Terbaru, KKB juga menyerang aparat TNI dan Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. KKB melancarkan serangan menggunakan senjata api dua hari berturut-turut di wilayah itu. Awalnya KKB menyerang aparat TNI Yonif 305/TKR di Kampung Sambili, Kampung Kusage, Intan Jaya pada Minggu 23 April 2023. KKB menembak menggunakan senjata api laras panjang.
BACA JUGA:Parah! OPM Papua Tantang Menko Polhukam Lewat Medsos, Ajak Debat Terbuka Jika di Papua kondisi Kamtibmas mencekam karena gerakan separatis bersenjata. Di Kabupaten Jeneponto, Sulsel suasana mencekam justru hadir akibat ketegangan personil TNI dan Polri. Markas Polres Jeneponto di Jalan Hasanudin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu diserang ratusan orang yang diduga Oknum TNI pada Kamis 27 April 2023 sekira pukul 01.45 Wita. Dari informasi yang diterima dirangkum dari berbagai sumber, sekitar pukul 01.45 wita, terjadi penyerangan terhadap Mapolres Jeneponto yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI.
BACA JUGA:Wow!!! Ini Cara Mewarnai Rambut Beruban dengan Benar dan Tahan Lama Ratusan orang tersebut melempari ruangan Propam Polres Jeneponto dengan batu dan bom molotov. Bukan hanya ruang Propam Polres Jeneponto, Masjid Asy Syurti yang berada di lokasi yang sama juga terkena sasaran penyerangan. Dalam video yang beredar, ruangan Propam Polres Jeneponto rusak. Termasuk kaca jendela hampir di sekeliling ruangan tersebut.
BACA JUGA:GILA! OPM Papua Tantang Mahmud MD, Ini Kata OPM Sejumlah bongkahan batu pun berserakan di dalam ruangan Propam. Sebelum terjadinya penyerangan, diduga ada kaitannya dengan insiden kesalahpahaman antara oknum TNI dengan personil Polres Jeneponto. Namun, pada hari Rabu tanggal 26 April 2023 sekitar pukul 11.20 wita bertempat di Mako Polres Jeneponto telah dilakukan giat Mediasi terkait perselisihan TNI-POLRI di wilayah Jeneponto yang dipimpin oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi. Namun, belum ada kesepakatan damai secara tertulis.
BACA JUGA:Juara Premier League 2016, Leicester City Kini Terancam Degradasi! Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat dikonfirmasi mengatakan, atas penyerangan tersebut terdapat satu korban yang terkena peluru di bagian perut. Korban tersebut dikatakan Komang saat ini sementara menjalani perawatan di RS Bhayangkara. "Ada luka tembak di perut, dalam perawatan di rumah sakit Bhayangkara," ujar Komang, Kamis 27 April 2023.*