Kandungan flavonoid dan vitamin C dalam jengkol terbukti bermanfaat untuk membantu mencegah radikal bebas yang mungkin masuk ke tubuh.
Perlu Anda ketahui bahwa radikal bebas adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit kronis, termasuk kanker.
Tak hanya itu saja, flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu mencegah gejala peradangan.
BACA JUGA:Obat Herbal Diabetes Ampuh Turunkan Gula Darah
4. Melawan bakteri jahat
Hasil penelitian mengungkapkan manfaat makan jengkol lainnya sebagai pembasmi bakteri jahat yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Bakteri tersebut misalnya Streptococcus mutans (dapat mengakibatkan pengeroposan gigi), Staphylococcus aureus (pneumonia), dan Escherichia coli (diare).
Selain bakteri tersebut, ekstrak kulit jengkol juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae (diare akut) dan Salmonella typhimurium (gastroenteritis).
Manfaat untuk melawan bakteri jahat di dalam tubuh tersebut berasal dari kandungan tanin dan flavonoin pada jengkol.
BACA JUGA:7 Cara Mendapatkan Uang Dari TikTok, Diajarin Sampe Cuan dan Cocok Buat Pemula!
5. Mengobati luka bakar
Kandungan tanin pada jengkol juga bermanfaat sebagai campuran pada salep luka bakar
Tanin terbukti memiliki sifat antibakteri dan antiseptik sehingga dapat mencegah luka bakar dari infeksi sekaligus mempercepat kesembuhannya.
Oleh petani, jengkol juga sering digunakan sebagai pestisida alami untuk membunuh hama atau serangga yang dapat merusak tanaman.
Pasalnya, jengkol mengandung asam jengkolat, alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, saponin, dan triterpenoid yang sekaligus dapat melindungi tanaman jengkol dari serangan hama.
Efek samping kebanyakan makan jengkol