PAGARALAMPOS.COM - Tim dari Kemenko Polhukam bertemu dengan Forkopimda dan pejabat terkait di kantor gubernur setempat, Senin (17/4/2023).
Penguasa, Kapolda dan Dandim 0429 Lampung Timur menyambut baik kedatangan tim Kemenko Polhukam yang dipimpin Otda dan Deputi Desentralisasi Syamsudin.
Asisten Dep Otda dan Desentralisasi Syamsudin menjelaskan kedatangannya di Lampung Timur (Lamtim) terkait viralnya tiktoker Awbimax bereinkarnasi nama lengkap Bima Yudho Saputro dilaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik provinsi Lampung.
Lanjutnya dengan menyinkronkan staf Bima Yudho Saputra yang tersebar dimana-mana, tim membutuhkan informasi yang real (jalan) di Lamtim.BACA JUGA:Dapat Dukungan Hotman Paris, Orang Tua Bima Yudho Saputro Memilih Minta Maaf ke Gubernur Lampung
"Menko memerintahkan tim untuk menyelesaikan ini agar tidak berkembang, terkait pemberitahuan ke Polda Lampung agar dibatalkan dan hasilnya dilaporkan dari sini ke Menko agar tidak perlu." Intimidasi datang ke polisi dan tanggung jawab daerah untuk perbaikan jalan," kata Kolonel Syamsudin bersama kav. Thomas sebagai Kepala Otonomi Daerah, Kolonel Inf. Indra sebagai Kabid Desentralisasi dan Analis Politik Hukum dan Keamanan.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo menyatakan bertemu dengan orang tua Bima untuk mendapatkan penjelasan dan mengarahkan video yang ditakuti bupati terhadap orang tua Bima.
"Saya bertemu Juliman sebagai ayah Bima dan dia meminta maaf atas tuduhan itu. Jadi saya tidak menakut-nakuti," kata Dawan. Sebelum bertemu dengan penguasa dan Forkopimda, tim Kemenkopolhukam mengunjungi rumah pribadi orang tua Bima Yudho Saputro, Julimani dan Sringatuni.
Tim Menkompolhukam yang beranggotakan lima orang tersebut tiba di rumah orang tua Bima sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Dapat Dukungan Hotman Paris, Orang Tua Bima Yudho Saputro Memilih Minta Maaf ke Gubernur Lampung
Juliman mengatakan, tim Menkopolhukam mendatangi rumahnya untuk meminta informasi terkait dugaan intimidasi Gubernur Lampung terhadap Juliman.
"Sebelumnya kami menanyakan kejadian kemarin dan menjelaskan kejadian beberapa waktu lalu," ujarnya
Juliman juga mengatakan, tim Menkopolhukam juga akan memberikan perlindungan kepada keluarganya dan Bima di Australia.
“Makanya tadi mereka bilang kalau kita diganggu atau diintimidasi oleh siapapun, bisa langsung menghubungi tim Menkopolhukam,” kata Juliman.
BACA JUGA:Usai Kritik Pemerintah Lampung di Tiktok, Keluarga Bima Mendapat Ancaman
Juliman mengaku kondisi keluarganya saat ini baik-baik saja, meski putranya tetap kritis terhadap pemerintah. Juliman berharap masalah ini segera selesai dan tidak semakin ribut dan meluas.