
PAGARALAMPOS.COM - Karya-karya seni dari Korea Selatan memiliki target pemasaran tidak hanya di negerinya sendiri, melainkan sampai ke luar negeri.
PAGARALAMPOS.COM - Karya-karya seni dari Korea Selatan memiliki target pemasaran tidak hanya di negerinya sendiri, melainkan sampai ke luar negeri.
BACA JUGA:Penyegar di Antara Dominasi Film Superhero
Seorang anak dan ayah (Gong Yoo) sedang melakukan perjalanan menuju Busan. Namun, sayangnya salah satu penumpang terinfeksi virus zombie. Virus tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh penumpang kereta. Mereka harus berlari dan menutup beberapa pintu gerbong agar bisa selamat. Penonton akan dibuat berdebar di setiap adegan. Karena, untuk kabur dari serangan zombie dibutuhkan taktik yang cerdas dan cepat. 3. Miracle in Cell No. 7 Hal yang perlu disiapkan ketika menonton film Miracle in Cell No.7 adalah tisu. Film ini mampu membuat bendungan air mata Grameds jebol.BACA JUGA: Tingkatkan Ekspos Pariwisata, Kemenparekraf Gelar Festival Film Pendek
Film ini pertama kali tayang pada 2013. Film ini juga dibuat ulang di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Film Miracle in Cell No. 7 berkisah mengenai seorang ayah yang memiliki gangguan pada kesehatan mentalnya. Suatu hari ia didakwa sebagai pembunuh. Namun, tuduhan itu sama sekali tidak benar. Ia pun berakhir di penjara karena tidak dapat membantah atau melawan penegak hukum. Di penjara, ia bertemu dengan narapidana lainnya.BACA JUGA:6 Film Indonesia Terbaru dan Terbaik, Jangan Dilewatkan!
Mereka menjadi akrab. Sampai-sampai narapidana lainnya membantunya menyelundupkan sang anak agar bisa masuk ke dalam penjara. Namun, sayangnya film ini berakhir sedih karena ayahnya harus menerima hukuman mati. Meskipun telah mengelak berkali-kali, penegak hukum tetap menjatuhinya hukuman mati karena ia mendapat ancaman dari pihak musuh. 4. Oldboy Film Oldboy tayang pertama kali pada 2013. Film ini meraih rating tinggi, tentu kualiatnya tidak perlu diragukan. BACA JUGA:Resep Klepon Ubi Ungu Isi Gula Merah yang Lumer di Mulut, Cobain Yuk! Film ini disutradarai oleh Park Chan Wook merupakan film kedua dalam Vengeance Trilogy. Kisah dalam film ini mengadaptasi dari manga karya Nobuaki Minegishi dengan judul sama. Film ini berkisah mengenai seorang pria bernama Oh Dae Su yang dikurung selama 15 tahun. Dia tidak pernah mengetahui identitas penculik dan tujuannya menculik dia. Film ini mengadaptasi genre neo-noir yang tidak akan pernah gagal membuat penonton terkesan dalam setiap adegannya. BACA JUGA:Siapakah Suku Bamar? Temukan Fakta Menariknya! 5. Along with the Gods: the Two Worlds Film Along with the Gods: the Two Worlds berkisah mengenai kehidupan setelah kematian. Dengan mengadaptasi genre fantasi afterlife menjadikan film ini cocok dengan tema besar yang diangkat. Film ini berfokus pada tokoh Kim Ja Hong (Cha Tae Hyun) setelah kematian. Setelah meninggal, ia ditemani oleh tiga malaikat untuk melewati tujuh neraka. Ada beberapa adegan action dengan para iblis. Film ini tidak terlalu menangkan karena disipi komedi. BACA JUGA:Kreasi Sayur Lodeh Tempe Santan Kental yang Menggugah Selera Tentu dengan rasa berdebar dan komedi akan membuat emosi penonton dibuat naik turun. 6. A Taxi Driver Film A Taxi Driver pertama kali tayang pada tahun 2017. Secara garis besar, film ini berkisah mengenai pemberontakan yang terjadi di Gwangju pada tahun 1980. Cerita yang dibawakan dalma fim ini menggunakan referensi kejadian yang nyata. Secara sederhana, film ini berkisah mengenai seorang reporter dan supir yang tidak sengaja terlibat dalam sebuah peristiwa pemberontakan.BACA JUGA:Rekomendasi 4 Tempat Wisata Horor di Bali, Cocok untuk Uji Nyali Pengunjung
Premis yang diambil adalah interaksi antara watawan Jerman, Jurgen Hinzpeter dengan pengemudi Kim Sa Bok.