Tas Louis Vuitton yang asli sering kali memiliki lapisan kulit domba dan trim kulit sapi, namun koleksi monogramnya yang klasik selalu terbuat dari kanvas dan tidak pernah terbuat dari kulit.
Banyak yang berusaha menirunya dengan memberikan tampilan kulit dan sebagai hasilnya, menonjolkan tekstur butiran, yang menandakan ini tas KW.
Adanya microchip
Koleksi tas Louis Vuitton yang lebih baru dilengkapi microchip yang tidak dapat dilihat oleh mata. Kita bisa membawanya ke gerai resmi untuk dilakukan pemindaian guna memastikan keasliannya.
Hardware berlogo
Semua hardware tas Louis Vuitton diembos dengan logo merek tersebut termasuk bagian handle dan kakinya.
Tas KW yang banyak beredar umumnya jarang meniru detail ini. Tanpa pernyataan keaslian tas Louis Vuitton tidak menerbitkan pernyataan mengenai keaslian tas tertentu.
Jika sebuah tas disertai pernyataan keaslian, maka bisa dipastikan sebagai barang palsu.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Klaten yang Hits dan Instagramable
2. Chanel
Popularitas tas Chanel di kalangan tua maupun muda membuatnya sering jadi sasaran tiruan. Pastikan kita tidak tertipu dengan mengenali detailnya, seperti berikut ini:
Panel yang ikonik
Panel yang ditampilkan dalam setiap tas Chanel sangat ikonik dengan delapan jahitan per panel.
Jika sebuah tas memiliki desain yang amat mirip namun dengan jahitan yang kurang dari itu maka kita perlu meragukan keasliannya.
Quilting sejajar
Setiap produk Chanel dibuat dengan keahlian tinggi untuk memastikan fitur quilting tertata sejajar di seluruh permukaannya.