Banyak yang percaya jika makan dengan frekuensi sering bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Dari anggapan inilah puasa dinilai akan mengaktifkan mode kelaparan dan membuat proses metabolisme tubuh jadi lebih lambat.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Merk Sepatu Pria Terkenal, Serta Cara Merawatnya
Padahal, kenyataannya tidak demikian. Menjalani puasa dalam rentang waktu yang tepat dan tidak berlebihan justru bisa meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme tentunya akan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak. Dengan begitu, bisa terjadi penurunan berat badan.
4. Olahraga saat puasa membuat tubuh jadi lemas
Anggapan ini tidaklah benar. Selama dilakukan dengan cara yang tepat, olahraga saat puasa justru bisa membuat tubuh lebih bugar dan fit, bahkan bisa membantu mengontrol berat badan.
Supaya tidak kelelahan dan mudah haus, pilihlah jenis olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau yoga, dan jangan dilakukan secara berlebihan.
5. Puasa memicu stres dan susah fokus
Puasa dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, dan membuat susah fokus akibat tidak adanya asupan karbohidrat. Namun faktanya, kedua anggapan ini tidaklah benar.
BACA JUGA:6 Tempat Makan Terbaik di Klaten Paling Populer
Puasa justru bisa menjaga kadar kortisol tetap normal, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan menjaga tekanan darah stabil. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, puasa juga diketahui bisa menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, hingga meningkatkan konsentrasi.
Kini kamu sudah tahu kebenaran mitos puasa yang beredar di masyarakat. Agar ibadah puasamu lancar dan kamu pun mendapatkan manfaatnya secara maksimal, kamu harus lebih kritis dalam memilah informasi.
Bila kamu ingin mencari kebenaran sebuah informasi atau memastikan agar bisa berpuasa dengan aman, sesuai kondisi kesehatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.(*)