PAGARALAMPOS.COM - Gunung Dempo yang terletak di kawasan Pagaralam, Sumatera selatan memiliki ketinggian 3159 mdpl, sementara puncak Merapinya 3.174 di atas permukaan laut dan menjadi salahsatu gunung tertinggi ke 3 di Sumatera setelah Kerinci dan Leuser.
Di kaki Gunung Dempo dikelilingi perkebunan teh dan kopi milik masyarakat setempat dan sumber hasil bumi Sumsel, Palembang.
Ada banyak mitos dan kejadian aneh yang terjadi di wilayah Pagaralam dan Lahat, seperti manusia harimau (pernah difilmkan tahun 80'an dengan judul '7 Manusia Harimau'). Selain manusia harimau, ada juga mitos seputar legenda si Pahit Lidah dan si Mata Empat.
Menurut juru kunci gunung Dempo (yang bersangkutan tidak mau disebutkan) bahwa permusuhan antara si Pahit Lidah dan si Mata Empat hingga kini masih membekas hingga ke anak cucu mereka.
Sedikit sejarah mengenai si pahit lidah dan simata empat berikut ini: Si pahit lidah memiliki nama asli 'Serunting' dan banyak yang menyebutnya Serunting Sakti karena kesaktiannya sangat tinggi.
BACA JUGA:‘Gunung Bidadari’ dengan Trekking Ekstrem
Begitu juga si Mata Empat (tidak diketahui nama aslinya), diperkirakan mereka hidup di abad awal mula berdirinya kerajaan Sriwijaya, namun ada juga versi lain yang mengatakan bahwa mereka hidup diperkirakan 2000 SM.
Si Pahit Lidah adalah nenek moyang dari keturunan suku Basemah, yang meliputi wilayah Sumatera Selatan bagian barat, dan bengkulu. Si Mata empat adalah nenek moyang dari suku Komering dan Lampung.
Menurut legenda, mereka bertarung hingga mati dan sebelum mati si Pahit Lidah bersumpah bahwa jika ada keturunan dari si Mata Empat menginjakkan kaki di gunung Dempo maka mereka akan celaka dan mati.
Hingga saat ini para juru kunci gunung Dempo melarang orang keturunan Komering, Lampung untuk mendaki gunung Dempo jika tidak ditemani oleh juru kuncinya dan orang asli Pagaralam.
BACA JUGA:Konspirasi Global dan Misteri yang Terkubur Sebelum peringatan ini terjadi, sebenarnya mitos ini tidak begitu berpengaruh di kalangan masyarakat sekitar, tapi sudah banyak kejadian aneh dan tidak masuk akal sering terjadi di tahun 80'an hingga menjelang tahun 2000.
Menurut juru kunci gunung Dempo dan warga sekitar serta orang Komering sendiri, bahwa sudah banyak pendaki dari Mapala, atau pribadi yang keturunan Komering dinyatakan hilang dan sebagian lagi diketemukan sudah meninggal. Sejak banyak kejadian itulah, maka jangan heran jika saat anda mau mendaki gunung Dempo pasti akan ditanya, "apakah ada keturunan Komering dari kalian?"
Anda akan ditahan sebisa mungkin agar tidak ikut mendaki, atau alternatif lain anda ajak juru kunci dan warga sekitar ikut bersama kalian.