PAGARALAMP OS.COM - Di jaman sekarang banyak anak muda yang merantau ke luar pulau untuk menimba ilmu yang lebih tinggi dengan harapan kelak bisa mendapat pengalaman yang lebih baik.
Tujuan yang utama itu kemudian tegeser oleh gaya hidup yang berlebihan disebut hedonisme. Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menggangap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi ialah tujuan utama hidup.
Perilaku seperti itu seakan-akan sudah menjadi akar dikalangan mahasiswa dan mempengaruhi pendidikan dan pembentukan sikap.
Gaya hidup hedonisme atau gaya hidup yang memuja kesenangan dengan menuruti hawa nafsu tanpa batas, akan sangat berbahaya bila hal itu menjangkiti para remaja kita. Karena remaja dengan gaya hidup seperti ini hanya akan memburu kesenangan belaka dan sedapat mungkin menghindari hal-hal yang menyakitkan, entah itu merugikan orang lain atau tidak. Dengan demikia, mereka tidak mau susah, tidak mau berprihatin ataupun bekerja keras, karena semua itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Mereka inginnya hanya berleha-leha, pesta pora atau pelesiran, tanpa memikirkan sumber uangnya dari mana. Demi memburu kesenangan, mereka tidak peduli harus menipu, mencuri, merampok atau jual diri sekalipun.
BACA JUGA:Bunda, Kamu Harus Tau Apa Saja Penyebab Bayi Susah Tidur
Menurut Ka Sub Bid Advokasi Konseling dan Pembinaan KB dan Kesehatan Reproduksi BPMPDPKB Kabupaten Kulon Progo, Drs. Mardiya, dalam press releasenya, gaya hidup seperti ini tentu akan bertolak belakang dengan harapan keluarga, masyarakat dan bangsa yang menginginkan para remaja kita menjadi remaja yang berkualitas, yang tidak saja sehat, cerdas dan trampil, tetapi juga berkepribadian dan berkarakter serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mereka benar-benar dapat diharapkan menjadi pendukung pembangunan yang handal dan dapat membawa kejayaan bangsa di kemudian hari.
Atas dasar itu, keluarga harus dapat berupaya menghindarkan anak remajanya dari gaya hidup hedonisme. salah satunya adalah dengan mendekatkan anak pada Tuhannya, supaya anak tidak mudah tergoda oleh iming-iming kenikmatan sesaar dunia.
Selain itu dengan mengajarkan sekaligus memberi contoh hidup sederhana, bekerja keras, dan tidak konsumtif. Orangtua juga tidak boleh selalu menuruti keinginan anak, karena itu akan menyebabkan anak menjadi egois dan manja. Anak perlu juga diajak untuk selalu bersyukur dan tidak mudah iri terhadap orang lain.
Hal lain yang harus dilakukan orangtua agar anaknya terhindar dari gaya hidup hedonisme adalah dengan menanamkan pada anak bahwa harta bukanlah segala-galanya. Tidak semua masalah di dunia ini dapat diselesaikan dengan harta dan tidak semua keinginan atau cita-cita dapat dibeli dengan harta.
BACA JUGA:Kenali 5 Manfaat Masker Charcoal dan Cara Membuatnya Karena harta bukanlah segala-galanya. Harta hanyalah media untuk memperlancar usaha kita agar kita dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat selain sebagai sarana pendukung kita agar dapat beribadah dan berbuat baik seoptimal mungkin.(*)