JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Seorang kakek di Pasangkayu, Sulawesi Barat tega menikam temannya sendiri. Berawal dari masalah sepele, kakek tersebut tikam temannya lantaran korban sering kentut didekatnya.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Bulumario, Kecamatan Sarudu, Pasangkayu, Sulawesi Barat pada Minggu 4 Maret 2023. Kini pelaku sedang diproses lebih lanjut.
"Kami memastikan pelakunya diproses lebih lanjut," kata IPTU Usman, Kapolsek Saludou.
Pelaku yang memiliki inisial BD (63) itu adalah seorang warga dari Kecamatan Dapurang, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Ia tega tikam teman karib yang memiliki inisial Z (52), karena menganggap sikap korban tidak menyenangkan dan menyakitinya.
BACA JUGA:BKSAP Konsisten Suarakan Akses Setara Bagi Perempuan di Kancah Politik
Berdasarkan pengakuan BD, korban sering menggunakan kata-kata tak pantas yang membuatnya tersinggung. Selain itu, korban juga dikatakan sering kentut di sampingnya.
Usman menjelaskan, awalnya pelaku dan korban berkunjung ke rumah temannya bernama Imran (55). Mereka bercakap-cakap, tetapi Imran tidak dapat memahaminya karena dia berbicara dalam bahasa setempat.
"Sebelum kejadian, pelaku dan korban berkunjung ke rumah temannya. Mereka semua saling bercerita dan mengobrol. Tapi pemilik rumah tidak mengerti karena semuanya berbahasa Mandarin," jelasnya.
Setelah kunjungan, mereka mengucapkan selamat tinggal dan pulang. Tak lama berselang, teriakan minta tolong Z terdengar dari pinggir jalan tak jauh dari rumah Imran.
BACA JUGA:Kasus Ibu Hamil di Subang Tunjukkan Sistem Pelayanan Kesehatan Belum Optimal
“Ketika masyarakat mendengar teriakan di sana, mereka melihat korban telah ditusuk di bagian perut,” jelasnya.
Warga sekitar membawa korban ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong. Sementara itu, pelaku yang melarikan diri usai kejadian ditangkap di rumahnya di Kecamatan Saludu.
"Warga di sana itu langsung bawa korban ke puskesmas pakai motor, cuman dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan. Untuk pelaku saat ini sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut," tukasnya.*