Infeksi bakteri juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan lain yang disebut sistitis. Penyakit ini menyebabkan peradangan, nyeri, dan tekanan pada kandung kemih.
Salah satu penyakit kandung kemih ini bisa mengganggu fungsi orang dalam menyimpan dan mengeluarkan urine. Bakteri juga bisa menyebabkan bau air kencing yang kuat seperti belerang.
BACA JUGA:Pertolongan Pertama yang Harus Kamu Lakukan Saat Telinga Kemasukkan Serangga
Sistitis yang lebih banyak terjadi pada wanita memiliki gejala yang mirip seperti infeksi saluran kemih. Umumnya, antibiotik dan minum air putih cukup untuk mengatasi infeksi bakteri.
6. Prostatitis
Prostatitis yaitu peradangan pada prostat yang disebabkan oleh bakteri atau cedera pada kelenjar prostat. Prostat terletak di bawah kandung kemih dan hanya terdapat pada pria.
Saat pria mengalami prostatitis, mungkin akan muncul gejala seperti nyeri pada penis dan perut bawah, sering buang air kecil, rasa terbakar saat berkemih, dan darah pada urine atau air mani.
Penanganan prostatitis harus disesuaikan dengan penyebabnya. Prostatitis bakteri yang bisa menyebabkan bau urine tidak sedap bisa dokter atasi dengan pemberian obat antibiotik. Sementara itu, prostatitis nonbakteri perlu penanganan berbeda.
7. Fistula
Fistula merupakan sebuah kondisi yang dapat menimbulkan saluran abnormal antara dua bagian dalam tubuh yang seharusnya tidak saling terhubung.
BACA JUGA:Rekomendasi Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Redakan Gejala Asam Urat
Bakteri penyebab kencing bau belerang bisa terjadi akibat munculnya fistula antara usus dan kandung kemih. Hal ini bisa menyebabkan infeksi berulang atau urine bercampur feses.
Dokter akan merekomendasikan prosedur operasi untuk mengobati fistula. Selain itu, antibiotik dan obat pereda nyeri juga bisa dokter berikan untuk perawatan di rumah pasca-operasi.
8. Penyakit hati
Penyakit hati (iver) juga bisa memengaruhi kondisi urine normal. Organ hati berfungsi membantu mencerna makanan dan membuang racun dari dalam tubuh. Masalah liver bisa menyebabkan meningkatkan kadar amonia dalam urine.
Hal ini menyebabkan urine berubah warna lebih pekat dan bau lebih menyengat. Gejala lainnya antara lain sakit kuning (jaundice), sakit perut, mual dan muntah, feses pucat, urine lebih gelap, serta pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.