Sementara, anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Partai Golkar, HM Yansuri SIP yang rumahnya satu lorong dengan panti itu menyebut, belakangan diketahui kalau pemilik panti dalam kondisi sakit-sakitan.
Ketua Komisi III DPRD Sumsel itu minta kepada aparat kepolisian untuk mengawasi panti asuhan itu agar jangan ada tindakan anarkis dari masyarakat.
“Karena melihat video kekerasan yang tersebar di media sosial, masyarakat jelas marah,” katanya.
Dia mengaku terkejut dengan kejadian yang sudah terjadi sekitar dua minggu yang lalu ini.
BACA JUGA: Kerja Sama dengan Luar Negeri Harus Fokus pada Kebutuhan Daerah: Ujar Sekjen Kemendagri
artikel ini juga ditayngakan di SUMEKS.CO dengan judul: https://sumeks.disway.id/read/655686/izin-operasional-habis-oktober-2022-fisabilillah-al-amin-turun-grade-c-tak-ada-bantuan-apbd-murni-donatur/15