PALEMBANG, PAGARALAMPOS – Seiring berkembang dan tumbuhnya kota Palembang maka semakin masifnya pembangunan yang terjadi di metropolis.
Ruang Air Makin Sempit
Minggu 26-02-2023,15:42 WIB
Editor : Almi
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, sempitnya ruang air di kota seperti Palembang karena Pembangunan untuk kebutuhan, baik itu perumahan, perkantoran, sekolah, sehingga ruang air semakin berkurang. BACA JUGA:Dirjen Bina Adwil Kemendagri Minta Daerah Tingkatkan Realisasi Anggaran “Tiap daerah harus ada ruang air. Begitupun kota Palembang. Ruang air ini dapat disediakan baik oleh masyarakat, pemerintah dan lainnya dengan mengalokasikan lahan baik melalui penganggaran di pemerintah ataupun hibah dari masyarakat,” terangnya.
Sebab, lanjutnya dengan jumlah kolam retensi yang ada di kota Palembang saat ini sebanyak 46 belum mencukupi kebutuhan dari kajian yang ada, bahkan untuk kajian setiap tambah tahun juga bertambah. “Penambahan kolam retensi ini, kita akui kendalanya di lahan. Karena itu, hibah atau bantuan dari pihak lainnya dibutuhkan,” katanya. BACA JUGA:SFC Optimis PSSI Lebih Maju
Pada 2004 kajian menyebutkan kebutuhan kolam retensi Palembang saat itu sebanyak 77 retensi, kemudian pada 2013 melalui study bappeda kebutuhan kolam naik menjadi 103 retensi, dan kajian di 2016/2017 jumlah kebutuhan sudah di 120.
“Setiap study kebutuhan kolam retensi naik, karena perkembangan kota bangunan – bangunan bertambah, sehingga ruang air juga berkurang,” ujarnya. () Berita ini sudah terbit di Harian SUmeks dengan Judul Palembang Masih Butuh Kolam Retensi
Kategori :