JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjadi tuan rumah BIMP-EAGA Maritime 2023, kegiatan konferensi tahunan pada bidang kepelabuhanan, pelayaran dan transportasi logistik dalam wilayah Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Kegiatan yang digelar selama 21-23 Februari 2023 ini diharapkan mampu mempromosikan dan memfasilitasi perdagangan serta pertumbuhan perekonomian dalam wilayah melalui bidang transportasi dan logistik.
Dalam kesempatan ini, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan, serta delegasi dari BIMP-EAGA Business Council.
“Penting bagi kami untuk mendorong para pelaku bisnis juga pemerintah pusat dan daerah untuk berperan serta dalam menghidupkan peluang bisnis dalam layanan ferry dalam rute wilayah BIMP-EAGA maupun rute konektivitas lainnya yang akan bermanfaat bagi wilayah kita. Dalam pembangunan infrastruktur, Kementerian Perhubungan juga mengembangkan Makassar New Port yang termasuk dalam wilayah BIMP-EAGA dengan tujuan untuk membuat konektivitas maritim di kawasan tersebut menjadi lebih baik,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam arahannya.
BACA JUGA:PT TWC Jabarkan Kinerja pada Kunker Reses Komisi VI DPR RI
Budi Karya menekankan pentingnya kolaborasi empat negara melalui kemitraan strategis dan kolaborasi antara sektor swasta, ditambah dengan kontribusi dari instansi pemerintah terkait, sehingga kehandalan layanan logistik dalam wilayah BIMP-EAGA dapat ditingkatkan sehingga menjadi kekuatan untuk mendorong perekonomian yang lebih berkelanjutan dan atraktif dalam wilayah tersebut.
“Wilayah cakupan BIMP-EAGA menawarkan banyak kesempatan untuk perdagangan, investasi dan pariwisata. Untuk mewujudkan kesempatan ini terdapat kebutuhan untuk mengatasi tantangan yang ada, termasuk kurangnya infrastruktur dan harmonisasi kebijakan dan regulasi. Dengan dukungan dan investasi yang benar, wilayah BIMP-EAGA memiliki potensi untuk menjadi area ekonomi yang berkembang dan dinamis di Asia Tenggara,”ujar Akbar Djohan, Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia.
Setidaknya ada 35 pembicara dari kalangan pelaku bisnis transportasi dan logistik dunia yang akan menganalisa isu global terkini terkait transportasi dan logistik. Selama dua hari, lebih dari 350 orang eksekutif yang berasal dari perusahaan pelayaran, pengiriman barang, pemilik kargo, bongkar muat, logistik, investor, pemerhati ekonomi, konsultan, kepelabuhanan, peralatan pelabuhan serta penyedia jasa IT hadir dalam kegiatan ini.
“Pasca merger, kami berfokus pada transformasi bisnis dan layanan operasional unstuckmemberikan manfaat lebih besar pada komunitas logistik dan pelaku bisnis. Pelindo terbuka dalam kolaborasi dengan pihak manapun dan mengeksplorasi kesempatan baru untuk bersama-sama membawa manfaat bagi pengguna jasa dan masyarakat,” ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam sambutannya.
Pada Selasa (21/02) lalu, sebelum konferensi dibuka secara resmi, para delegasi dan tamu undangan melakukan kunjungan lapangan ke NewPriok Container Terminal One (NPCT1) dan Indonesia Kendaraan Terminal, serta Museum Maritim Indonesia di Tanjung Priok.
“Dalam kesempatan yang baik ini, Pelindo ingin memberikan apresiasi kepada BIMP-EAGA Business Council, KADIN, CILT Indonesia serta seluruh pihak yang terlibat atas dukungannya terhadap kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu para pihak yang terlibat untuk meningkatkan kolaborasi dalam wilayah BIMP-EAGA,” tutup Arif Suhartono.
Artikel ini telah tayang di laman bumn.go.id