Jakarta, PAGARALAMPOS.COM – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra memimpin rapat perencanaan di Kemhan RI pada Kamis (23/2) untuk membahas rancangan Master Plan perkantoran Mabes TNI dan Mabes Angkatan di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.
Mengawali rapat, Wamenhan mengatakan bahwa rapat pembahasan masalah Master Plan di IKN ini perlu dilakukan, terlebih sudah menjadi keputusan pemerintah, agar pemindahan dapat segera direalisasikan sesuai mekanisme yang baik khususnya untuk personel TNI dan ASN di lingkungan TNI.
“Pemindahan Ibu Kota Negara merupakan agenda besar pemerintah saat ini, sehingga sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan pemindahan perkantoran dan personel mengingat hal ini merupakan kegiatan yang sangat kompleks, baik fisik maupun non fisik,” ujar Wamenhan kepada jajaran pejabat Kemhan, pejabat Mabes TNI dan Angkatan serta seluruh peserta rakor yang hadir.
BACA JUGA:Menhan Prabowo Temui Wakil PM UEA, Membahas Kerja Sama Pertahanan
“Dalam konteks makro, perencanaan Master Plan pertahanan harus matang, komprehensif, dan strategis, karena fungsi pertahanan adalah melindungi wilayah baru sebagai ibu kota dari potensi ancaman, baik yang datang dari dalam maupun dari luar,” lanjut Wamenhan.
Adapun dalam konteks mikro, penyiapan Master Plan harus berfokus pada pembangunan infrastruktur pertahanan, khususnya Mabes TNI dan Mabes Angkatan, sehingga grand design yang dibuat akan mampu menunjang kinerja pertahanan secara optimal.
BACA JUGA:Ternyata Perlakuan Dad Shaming kerap juga Dialami oleh Para Ayah
Dalam rakor tersebut Kepala Pusat Konstruksi (Kapuskon) Baranahan Kemhan Brigjen TNI Ramses Limbong menyampaikan paparan perkembangan proses perancangan Master Plan perkantoran untuk Mabes TNI dan Mabes Angkatan di IKN. Adapun data primer yang menjadi pertimbangan teknis rancangan Master Plan ini diperoleh dari hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan rencana pengembangan kawasan (RPK). Data primer ini menjadi dasar pertimbangan dalam membangun infrastruktur yang efisien dan sesuai kebutuhan operasional, dengan tetap mengutamakan prinsip constructability.
Salah satu yang menjadi perhatian Wamenhan dalam rapat tersebut, adalah saat dipaparkannya lokasi Mabes TNI dan Kemhan dengan istana negara. Dimana antara Kemhan dengan istana negara berjarak kurang lebih 500 meter dan antara Kemhan dengan Mabes TNI 3,2 km. Wamenhan berharap, lokasi atau jarak antara Kemhan dengan Mabes TNI masih dapat di desain ulang untuk lebih berdekatan.
BACA JUGA:Menhan Prabowo Hadiri Undangan Presiden UEA di Abu Dhabi
“Kemhan dan Mabes TNI harus satu klaster dan ada jalan tembusnya. Ini menandai bahwa kita ada hubungan. Perlu juga dipikirkan masalah pengamanannya, jadi tolong di design lagi serta dilaporkan ke Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan”, ujar Wamenhan.
Adapun lokasi pembangunan Mabes TNI dan Mabes Angkatan di IKN terletak pada satu bidang lahan seluas 66,17 Ha. Pada tahap awal, target waktu pemindahan personel akan dilaksanakan paling lambat dua tahun mendatang, dan ini adalah waktu yang terbatas, sementara skala pembangunan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah pekerjaan besar.
“Untuk itu, kesiapan Master Plan dan rancangan detail bangunan merupakan strategi percepatan kita untuk memulainya,” tegas Wamenhan M. Herindra.