- suasana hati, dan
- kontrol impuls.
Nikotin bisa mengganggu proses pembuatan ingatan atau keterampilan baru yang dibangun di antara sel-sel otak. Padahal, proses ini lebih cepat dilakukan pada otak remaja daripada orang dewasa.
2.Meningkatkan risiko penyakit paru-paru
BACA JUGA:Cara Ampuh Hilangkan Kerutan di Wajah Menggunakan Lidah Buaya
Efek samping vape lainnya adalah berbagai penyakit paru-paru, sama seperti yang diakibatkan dari rokok konvensional.
American Lung Association menyebutkan bahwa kandungan vape, yaitu acrolein, juga digunakan untuk membunuh gulma.
Senyawa ini dapat menyebabkan cedera paru-paru akut dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.
Tak hanya itu, perasa pada vape juga menyebabkan bahaya pada sel paru-paru. Ketika Anda mengonsumsinya dengan dosis tinggi, perasa ini dapat membunuh sel-sel normal paru-paru.
Salah satu perasa yang ditemukan dalam vape adalah bahan kimia diacetyl. Bahan ini dapat meningkatkan penyakit paru-paru yang serius.
BACA JUGA:Tips Persiapan Traveling Bawa Anak yang Harus Ibu Persiapkan
3. Menyebabkan kecanduan
Nikotin adalah zat adiktif yang membuat seseorang menginginkan rokok lagi dan lagi. Para pengguna vape bahkan lebih berisiko terekspos nikotin.
Pasalnya, perangkat rokok elektrik, terutama tabungnya dengan tegangan yang lebih tinggi dapat mengalirkan nikotin dalam jumlah besar ke dalam tubuh.
Kecanduan nikotin dapat membuat Anda kesulitan untuk melepaskannya. Alhasil, tubuh menunjukkan gejala fisik tertentu saat Anda mencoba lepas, misalnya pusing dan mual.
4. Menimbulkan risiko penyakit kardiovaskular