BACA JUGA:32 Warga Korban Angin Puting Beliung Terima Bantuan Kemensos.
Angin puting beliung menerjang sebagian wilayah Kecamatan Baturaja Barat, dan Baturaja Timur
“82 rumah rusak, 150 KK terdampak. Total kerugian sekitar Rp 350 juta,” jelas Koordinator Dalops BPBD OKU, Gunalfi.
Belum lagi beberapa kejadian lain. Untuk tahun ini, kejadian 7 Februari 2023. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang menimpa satu rumah dan tiang listrik PLN.
Di Kota Palembang, pada 11 Januari 2022, terjadi angin kencang yang merusak 23 rumah di Jl Betawi I, Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang. Terparah di RT 52, RW 13 dan RT 53, RW 07.
BACA JUGA:Resmikan Gedung Baru, Iwan Setiawan: Bawaslu Wasitnya Pilpres, Pilkada dan Pemilu
Angin kencang juga merusak delapan rumah di Asrama Sekojo, Selasa, pukul 22.30 WIB, Atap-atap rumah terbang berhamburan dilanda angin berkecepatan 26 knot (50 km/jam).
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, H Iriansyah SSos SKM MKes dan jajaran cepat turun tangan menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena musibah itu.
“Sekarang pancaroba, ancamannya bencana hidrometeorologi. Inilah yang harus diwaspadai masyarakat,” jelas dia.
Salah satunya angin puting beliung. “Kondisi geografis Sumsel memang merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi, baik banjir, longsor hingga angin puting beliung,” katanya.
BACA JUGA:Aniaya TNI Anggota Polisi Divonis 6 Bulan Penjara
Jika dataran tinggi rawan longsor. Dataran rendah rawan banjir dan angin puting beliung.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori menambahkan pihaknya mencatat pada periode Agustus-September lalu, bencana hidrometeorologi banjir dan puting beliung telah menyebabkan 315 unit rumah rusak berat dan 103 kepala keluarga mengungsi.
Dampak kebencanaan dua bulan itu saja dialami masyarakat secara luas. Untuk angin kencang di Mura (Kecamatan STL Ulu Terawas), Muara Enim (Gunung Megang), Ogan Ilir (Rantau Panjang, Lubuk Keliat), Banyuasin (Banyuasin III, Tungkal Ilir, Sumber Marga Telang).
“Kepada masyarakat, diimbau selalu waspada,” tandasnya.Masih Musim Hujan Hingga akhir Februari ini, Sumsel masih musim penghujan. Meski cuaca siang begitu terik, tapi dinamika atmosfer menunjukkan hujan masih akan sering turun.
BACA JUGA:Koalisi Damai Dorong Moderasi Konten Digital, Lawan Ujaran Kebencian dan Disinformasi Pemilu 2024