Pori-pori adalah lubang-lubang kecil di permukaan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan minyak. Lubang ini juga menjadi tempat tumbuhnya rambut di permukaan kulit.
Pori-pori terlihat lebih besar ketika tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak. Retinol bekerja dengan merawat pori-pori besar dan meningkatkan pergantian sel kulit, serta mencegahnya tersumbat.
BACA JUGA:Pasca Peluncuran DEFEND ID, Lima BUMN Holding Industri Pertahanan Gelar Raker
5. Mengatasi lesi sarkoma kaposi
Sarkoma kaposi adalah kanker langka yang rentan dialami oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah. Gejalanya ditandai dengan munculnya bercak berwarna biru, hitam, pink, merah, atau ungu. Penggunaan retinoid dapat memperlambat pertumbuhan sel sarkoma kaposi.
Cara Tepat Menggunakan Retinol
Retinol termasuk ke dalam produk perawatan kulit dengan banyak manfaat. Sebelum menggunakannya, lakukan tes alergi terlebih dulu.
Caranya, lakukan tes tempel untuk melihat reaksi negatif. Jika muncul kemerahan, ruam, atau gatal, segera hentikan penggunaannya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, PT Timah Tbk Gelar Simulasi Pelaporan SPT
Namun, jika tidak terjadi reaksi apapun, lanjutkan penggunaan dengan beberapa langkah ini:
Bersihkan kulit dengan produk berbahan lembut, kemudian keringkan. Kemudian, tap-tap saja di permukaan kulit, jangan menggosoknya.
Oleskan tipis-tipis ke seluruh wajah. Jangan sampai masuk ke mulut, hidung, dan mata.
Akhiri dengan pelembab wajah yang tidak menyumbat pori-pori atau produk non-comedogenic.
Karena retinol dapat mengiritasi kulit, sebaiknya jangan dipakai setiap hari. Tingkatkan intensitasnya secara bertahap menjadi sekali atau dua kali per hari setelah beberapa minggu.
BACA JUGA:Emergency Medical Team (EMT) Mulai Diberangkatkan ke Turki
Di awal penggunaan, kamu berisiko mengalami kemerahan, gatal, atau sensasi rasa terbakar. Namun, gejala ini akan hilang dengan sendirinya ketika kulit menyesuaikan diri dengan kandungan retinol.(*)