SERANG, PAGRALAMPOS.COM - Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) Menurutnya, permodalan KUR menjadi sangat penting karena kapasitas pabrik kecil bisa menjadi besar.
Apalagi, selama ini, Kredit usaha rakyat itu memiliki bunga rendah yang bisa diproses secara mudah. Terbukti, dari ratusan triliun KUR yang disediakan, yang macet hanya 0,03 persen.
Sebelumnya SYL memastikan ketersediaan beras dan komoditas pangan lainnya jelang ramadhan dan lebaran, dalam kondisi aman.
Hal itu merujuk pada data Kerangka Sampel Area (KSA BPS), dimana pada bulan Februari ini kurang lebih ada satu juta hektar yang akan panen.
BACA JUGA:Panen Raya Padi di Banten, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Beras Aman
Sementara itu, Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar menyampaikan terima kasih atas arahan Mentan serta bantuan bagi kelompok tani di wilayah tersebut.
Bantuan yang dimaksud berupa benih padi unggul dan alsintan power trasher serta pompa air.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong penggilingan padi atau rice milling unit (RMU) di Kabupaten Serang terus bertransformasi menjadi penggilingan modern yang mampu menampung hasil panen berskala besar.
Caranya, kata SYL bisa menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai akses permodalan dalam meningkatkan skala usaha.
BACA JUGA:Hati-hati! 5 Diet Ekstrim yang Berbahaya Bagi Kesehatan
"Semua penggilingan yang lama itu ganti, terus ditingkatkan. Kan gini, kalau mau liat sawah itu bagus, hasilnya baik lihat saja penggilingannya. Kalau mau tingkatkan sawah perbaiki penggilingan. Caranya seperti apa? gunakan KUR. Pemerintah punya 100 triliun untuk Kredit tersebut," ujar Mentan SYL usai menjau panen raya di Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, 8 Februari 2023.
Targetnya, kata SYL, setiap penggilingan di Kabupaten Serang mampu menghasilkan 40 ton pada setiap harinya.
Apalagi, luas sawah di Provinsi Banten merupakan salah satu yang terluas di Jawa Barat. Artinya, Banten memiliki potensi untuk meningkatkan skala produksi hingga menjadi lumbung pangan utama di Indonesia.
"Kenapa ngga 40 ton dalam sehari. Toh wilayah Banten kan katakanlah kurang lebih Serang aja ada 50 ribu-60 ribu Ha. Berarti sekitar 280 ribu ton ya dalam satu tahun ngambil disini katakanlah 10 ribu, 20 ribu udah bisa untung itu. Nah itu yang harus di kerjasamakan dan tentu semua ikut bantu lah," katanya.
BACA JUGA:Kemenag: Aturan GACA, Operasional Penerbangan Haji Indonesia 30 Hari