PALEMBANG, PAGARALAMPOS – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Dr Hj Fenty Afrina MKes mengatakan, meski Kota Palembang adalah kota yang sangat pesat kemajuan dan pembangunannya, namun masalah balita stunting masih ditemukan walau persentasenya kecil.
Kasus Stunting Masih Ada
Senin 06-02-2023,16:36 WIB
Editor : Almi
Berdasarkan data, diakuinya, sekitar 0,2-1,1 persen masalah stunting masih ditemukan di 18 kecamatan yang ada. BACA JUGA:Darmayukti Karini PN Palembang Bagus Kasus stunting ini bukanlah kondisi yang sangat parah, melainkan hanya tinggi dan berat badan kurang. Penyebab stunting sangat beragam, mulai dari pola asuh dan makan yang tak berimbang lantaran keluarganya kurang mampu.
Kurangnya sanitasi dan tempat tinggal yang kurang layak, juga ada penyakit penyerta yang dideritanya. “Berbagai upaya dan tindakan telah dilakukan guna menekan kasus stunting ini,” ucapnya. Meliputi pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting, pemberian edukasi, dan pemberian OMT pada balita dan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah.
BACA JUGA:Untuk Pertama Kalinya, Timor Leste Disambut Menlu RI Bergabung Di ASEAN
“Kita juga galakkan gerakan aksi bergizi di sekolah,” bebernya. Gerakan ibu hamil sehat, termasuk kelas ibu hamil dan balita. Pemantauan pertumbuhan balita di posyandu setiap bulan. “Serta melakukan perbaikan sanitasi lingkungan,” jelasnya. Belum lagi kegiatan terpadu, bersama kecamatan dan kelurahan yang ada. () Berita ini sudah terbit di Harian Sumeks dengan judul Kasus Stunting di Tiap Kecamatan
Kategori :