PAGARALAMPOS.COM - Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, maka dari itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertugas untuk melakukan inventarisasi dan eksplorasi potensi sumber daya alam tersebut.
Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, mengatakan, sumber daya yang telah dan sedang diinventarisir dan dieksplorasi oleh Badan Geologi diantaranya minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), panas bumi, hingga logam tanah jarang (rare earth element/REE).
Tujuannya untuk mengetahui potensi yang terdapat di dalamnya serta untuk memutakhirkan Neraca Sumber Daya Indonesia. Hasil penyelidikan Badan Geologi tersebut dapat dijadikan informasi dasar untuk dilakukan pengayaan dengan penyelidikan lebih lanjut.
"Sepanjang tahun 2022, Badan Geologi telah menghasilkan 4 rekomendasi untuk 2 (dua) keprospekan yaitu sumberdaya batubara, gambut dan gas metana batubara. Turut juga dihasilkan 7 rekomendasi sumberdaya mineral yang sudah dilaksanakan untuk, 4 rekomendasi keprospekan minyak dan gas bumi serta 4 rekomendasi keprospekan sumberdaya panas bumi,"ujar Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid pada Konferensi Pers Capaian Kinerja TA 2022 dan Rencana Kerja TA 2023 pagi ini, Rabu (1/2).
BACA JUGA:Berikut Target dan Program Kerja Ketenagalistrikan Tahun 2023
Wafid menambahkan, masih di tahun yang sama juga Badan Geologi juga mengusulkan 10 rekomendasi wilayah pertambangan batubara dan aspal, juga pengungkapan adanya potensi panas bumi di 361 titik potensi dengan potensi sebesar 23.118 megawatt (MW) dengan cadangan sebesar 13.885 MW.
Wafid menjelaskan, 4 rekomendasi keprospekan minyak dan gas bumi yaitu ada di Aru, Kuningan, Pangkalanbun Selatan, dan Jawa Timur.
Sedangkan potensi batubara dan aspal ada di Blok Penda Siron Utara, tengah dan Blok Kohong di Kabupaten Murung Jaya, Kalimantan Tengah, Blok Tulin Onsi di Kalamantan Utara, Blok Long Ikis, Blok Pasir Belengkung dan Blok Batu Engau di Kalimantan Timur, Blok Dukuh Rejo di Kalimantan Selatan dan Blok Aspal Hendea dan Blok Aspal Bubu di Sulawesi Tenggara.
"Untuk rekomendasi Keprospekan gas metana batubara terdapat di Blok Batulicin, Kalimantan Selatan," tambah Wafid.
BACA JUGA:Sebanyak 217 Gempa Bumi Tektonik Terjadi di Indonesia di Tahun 2022
Wafid juga menginformasikan, tahun 2022 Badan Geologi telah menerima usulan melakukan eksplorasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) berupa logam tanah jarang (LTJ) di Mamuju Parmonangan dan kegiatan ini akan berlangsung hingga tahun 2023 mendatang.
Pemutakhiran Neraca Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi.
Badan Geologi telah memutakhirkan Neraca Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi. Pemutakhiran ini bertujuan untuk memberikan gambaran komperhensif secara akurat, berkualitas dan juga update kepada seluruh stakeholders.
Data dan neraca sumber daya mineral, batubara dan panas bumi tersebut dapat digunakan oleh Kementerian/Lembaga terkait lainnya dalam membuat kebijakan yang terkait sektor energi dan mineral.
BACA JUGA:Tingkatkan Imunitas, Kementrian ESDM Gelar Vaksin Booster Ke-2