Tips Ampuh Kurangi Batuk Pada Penderita TBC

Sabtu 28-01-2023,11:31 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki jumlah pasien TBC terbanyak. 

Penularannya yang cepat melalui udara harus membuat Sahabat Hermina dan yang lain waspada karena penyakit ini termasuk mematikan apabila tidak ada pengobatan yang tepat dan cepat. 

Masa pengobatannya pun lumayan lama dan harus konsisten. 

Penderita penyakit tuberkulosis atau TBC sering mengeluhkan batuk yang tak tertahankan. Tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, batuk pada penderita TBC juga meningkatkan risiko penularan penyakit pernapasan ini. Lantas, bagaimana cara mengurangi batuk pada penderita TBC?

BACA JUGA:Benarkah Makanan Manis Picu Gigi Ngilu? ini Penjelasannya

Gejala batuk biasa dialami penderita TBC paru. Tuberkulosis jenis ini terjadi ketika bakteri penyebab TBC menyerang paru-paru Anda.

Cara mengurangi batuk pada penderita TBC yaitu minum obat sesuai resep dokter. Jangan berhenti sebelum dokter memastikan bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam tubuh hilang.

Beberapa pasien TBC sering kali menghentikan konsumsi obat ketika batuk mulai mereda. Padahal, tindakan ini bisa membuat gejala batuk dan tuberkulosis menjadi lebih lama sembuh.

Untuk mengobati TBC paru, dokter akan memberikan kombinasi antibiotik. Pengobatan ini umumnya diresepkan untuk jangka waktu kurang-lebih enam bulan.

BACA JUGA:Bolehkan Bayi Tidur dengan Posisi Miring? Yuk Simak Penjelasannya

Kombinasi antibiotik yang diberikan seperti isoniazid, rifampisin, pyrazinamide, ethambutol, atau streptomisin.

Kombinasi jenis dan dosis antibiotik tersebut tergantung dari tipe TBC yang menyerang individu, apakah kasus baru, putus obat, TB kelenjar dan sebagainya.

Ketika obat dikonsumsi dengan baik sesuai resep dokter, gejala TBC akan mereda dengan sendirinya. Namun, jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, Anda bisa berkonsultasi kembali ke dokter.

Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia, menyusul India. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan ada 442.000 kasus TBC di Indonesia pada tahun 2017, meningkat dari tahun 2016 sebesar 351.893 kasus. Meningkatnya kasus TBC di tanah air dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya informasi mengenai penyakit ini.

BACA JUGA:Ini Dia! Manfaat Buah Nanas Untuk Kesehatan Rahim wanita

Kategori :