Akibatnya saraf dan pembuluh darah mata bisa rusak karena tertekan cairan tersebut, dan menyebabkan gangguan penglihatan.
Diabetes yang tak terkontrol juga berisiko menyebabkan penderitanya mengalami pembentukan pembuluh darah baru di iris (bagian mata yang berwarna). Akibatnya, cairan bola mata akan bertambah, dan meningkatkan tekanan di dalam mata.
4. Retinopati diabetik
Untuk dapat melihat dengan baik, retina mata membutuhkan pasokan darah yang cukup. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi lama kelamaan dapat merusak pembuluh darah tersebut dan menyebabkan gangguan retina mata. Kondisi ini bisa mengakibatkan kebutaan jika terlambat diobati.
Retinopati diabetik biasanya membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mengancam fungsi penglihatan. Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin besar kemungkinannya terserang penyakit mata ini, terlebih jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan pengobatan.
Bagi penderita diabetes, jangan lupa untuk rutin berobat dan kontrol ke dokter sesuai jadwal. Untuk menjaga kesehatan mata, penderita diabetes perlu rutin melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata setiap 1 hingga 2 tahun. Wanita yang berencana hamil atau sedang hamil dan memiliki riwayat diabetes pun perlu menjalani pemeriksaan mata.
Apabila sudah terdiagnosis menderita diabetes, segera temui dokter mata jika penglihatan mendadak buram, serasa ada “lubang”, serasa ada cahaya, silau, atau ada bintik-bintik hitam (floaters). Lebih awal pemeriksaan dilakukan, lebih cepat pula penyakit mata pada penderita diabetes bisa ditangani.
Artikel ini telah tayang di laman alodokter.com : Waspadai Penyakit Mata pada Penderita Diabetes