Kisah Kopka Azmiadi Sampai Sesak Napas Dipanggil Kasad TNI Dudung ke Jakarta

Jumat 27-01-2023,07:00 WIB
Reporter : Rerry
Editor : Rerry

JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901/Samarinda belakangan menjadi perbincangan hangat. Pria bernama Kopka Azmiadi ini rela menggadaikan motor pribadinya demi kepentingan masyarakat untuk menyewa alat berat evakuasi trailer melintang di tanjakan jalan di Samarinda.

Aksinya ini menuai banyak pujian dari masyarakat. Bahkan, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga telah mengetahuinya. Ia dipanggil menghadap Kasad di Mabes AD, Jakarta.

Lantas bagaimana kisah Kopka Azmiadi dipanggil Kasad TNI Dudung Abdurachman ke Jakarta? Simak ulasan informasinya berikut ini.

Dipanggil Kasad ke Jakarta

BACA JUGA:GMI Desak Mundur Kadis LHP dari Jabatan

Azmiadi dipanggil menghadap Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabes AD, Jakarta. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung Selasa (24/1).

Kabar itu disampaikan langsung Dandim Samarinda Novi Herdian ke Azmiadi.

"Alhamdulillah, sampai sesak nafas saya (terima kabar itu). Benar, besok pagi pesawat pertama Batik Air tujuan Jakarta menghadap Angkatan Darat 1 (Kasad Jenderal Dudung Abdurachman)," kata Azmiadi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/1) malam.

"Bukan deg-degan, sesak Pak. Sesak napas saya. Antara terharu, gembira iya, juga antara percaya tidak percaya Pak. Tidak ada persiapan khusus. Alhamdulillah istri dan anak saya, dari dulu selalu mendukung buat kebaikan. Itu juga saya turunkan ke anak-anak saya. Jangan pernah malu dan ragu berbuat kebaikan kepada siapapun. Pimpinan kami juga selalu bicara itu. Jangan malu dan ragu berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak," tutup Azmiadi.

BACA JUGA:Masa Transisi Pandemi, KPCPEN Kembalikan Program ke Kementerian

Bersama Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, Azmiadi akan terbang tujuan Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda, untuk selanjutnya menuju Mabes AD. Pengalaman Berharga

Azmiadi masih tidak menyangka dia dipanggil menghadap KASAD selama 30 tahun ini jadi prajurit TNI, dan itu akan menjadi pengalaman berharganya.

"Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (Kasad) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan," ujar Azmiadi.

"Bagi saya, orangtua saya bilang, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orangtua saya," tambahnya.

BACA JUGA:Pelajar SMP Rela Jadi Buruh Pabrik Batu Bata agar Bisa Lunasi Biaya Study Tour

Kategori :