Dimenhydrinate merupakan obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Meski begitu, hindari menggunakan obat ini untuk jangka panjang dan hentikan mengonsumsinya bila gejala muntaber sudah mereda.
3. Oralit
Obat muntaber di apotek selanjutnya adalah oralit. Obat ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntaber, sebab oralit dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang selama muntah dan diare.
4. Paracetamol
Pada sebagian kasus, muntaber dapat menyebabkan penderitanya mengalami demam. Untuk mengatasi gejala ini, Anda dapat mengonsumsi paracetamol yang dapat dibeli secara bebas di apotek. Namun, hentikan mengonsumsinya bila gejala demam sudah mereda.
BACA JUGA:Waspada!! Berikut Gejala Kencing Manis yang harus Kamu Ketahui
5. Probiotik
Probiotik juga kerap digunakan sebagai obat muntaber di apotek. Obat muntaber ini umumnya mengobati muntaber yang disebabkan oleh infeksi, khususnya virus. Probiotik dapat menjaga keseimbangan jumlah bakteri jahat dan bakteri baik di dalam usus, sehingga membantu fungsi usus untuk mencerna nutrisi dan air.
Obat muntaber ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup, maupun serbuk yang perlu diseduh air. Meski dinilai efektif, penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter karena bisa saja memperparah gastroenteritis yang dipicu oleh bakteri.
6. Doxycycline
Bila muntaber disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut. Salah satu antibiotik yang paling umum diresepkan dokter adalah doxycycline.
BACA JUGA:Tanpa Tiket, Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Doxycyline bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab muntaber. Mengingat obat ini hanya dapat diperoleh melalui resep, konsumsi dan habiskan obat ini sesuai anjuran dokter untuk mencegah bakteri kebal terhadap pengobatan.
7. Loperamide
Loperamide juga merupakan obat muntaber di apotek yang bisa digunakan untuk meredakan gejala muntaber. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat pergerakan usus, sehingga frekuensi buang air besar berkurang.
Loperamide tidak bisa digunakan sembarangan dan harus berdasarkan resep dokter, karena dapat mengurangi pergerakan usus dan merusak jaringannya ketika digunakan secara berlebihan.