Tidak mengandung bahan yang cenderung menyebabkan iritasi, seperti alkohol, sulfat, dan benzoil peroksida.
2. Pembersih wajah untuk kulit berminyak
Kulit berminyak ditandai dengan produksi minyak (sebum) berlebihan oleh kulit. Kulit berminyak biasanya nampak mengkilap, terasa lebih cepat kotor, memiliki pori-pori besar, serta lebih rentan berjerawat.
Jika Anda memiliki kulit wajah berminyak, disarankan untuk memilih sabun pembersih wajah dengan kandungan sebagai berikut:
BACA JUGA:Tips Aman Lakukan Waxing, Begini Caranya
Niacinamide, yang efektif dalam menyerap sebum serta merangsang produksi kolagen alami dan menyamarkan pori-pori besar.
Retinol, yang bermanfaat untuk merangsang produksi kolagen dan mengencangkan pori-pori, serta mengontrol produksi minyak.
Asam salisilat (salicylic acid), yang bekerja dengan cara menyerap minyak di dalam pori-pori, sehingga pori-pori nampak lebih kecil dan bebas minyak.
Asam glikolat (glycolic acid), yang berguna untuk mengurangi kelebihan minyak, mencegah penyumbatan pori-pori, dan menjaga kelembutan kulit
Hyaluronic acid, yang berguna untuk melembapkan dan bertekstur ringan untuk jenis kulit berminyak.
BACA JUGA:Menu Sarapan yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Jalani Diet
Dimethicone, yang dapat melembapkan kulit tetapi memberikan efek matte.
Anda disarankan untuk menghindari sabun pembersih wajah yang mengandung minyak mineral, petrolatum, dan petroleum. Kandungan ini bersifat comedogenic, sehingga dapat menyumbat pori-pori dan berisiko menimbulkan jerawat.
3. Pembersih wajah untuk kulit kering
Kulit kering disebabkan oleh minimnya kandungan pelembap di lapisan luar sel kulit. Jika 1 jam setelah mencuci muka kulit Anda terasa kencang dan bersisik, berarti Anda memiliki jenis kulit ini. Selain itu, kulit wajah kering cenderung terasa kasar, bersisik, pecah-pecah, serta nampak kusam.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Sariawan dan Cara Menyembuhkannya.