Tak hanya itu, induk ular, khususnya kobra, menaruh telurnya di rumah sekitar bulan Agustus-September setelah musim kawin.
Selain faktor yang sudah disebutkan, masih ada pemicu lain yang menyebabkan ular masuk rumah. Berikut di antaranya:
1. Habitatnya dekat dengan manusia
Meski tergolong predator, habitat ular ternyata dekat dengan manusia. Pasalnya, hewan melata ini mendapatkan makanan di sekitaran rumah.
Indonesia Snake Rescue menjelaskan bahwa induk ular memiliki insting menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanan.
BACA JUGA:Tips Mencerahkan Kulit Wajah Secara Alami dan Efektif
Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan makanan bayi-bayi ular setelah telurnya menetas.
2. Cepat beradaptasi
Ular termasuk satwa liar yang memiliki kemampuan adaptasi yang cepat, termasuk setelah pembangunan pemukiman di atas habitat asli hewan melata ini.
Kendati tempat tinggal ular yang sebenarnya tergusur oleh blok-blok beton, ular dapat bertahan hidup di sela-sela pondasi dan rumah.
BACA JUGA:Kembali Kejari Pagar Alam Selesaikan Perkara Melalui Restoratif Justice
3. Hewan soliter
Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa ekor ular ditemukan berdiam di rumah. Meski begitu, ular sebenarnya adalah hewan soliter.
Indonesia Snake Rescue menjelaskan, sifat soliter yang dimiliki oleh ular menyebabkan keberadaan hewan melata ini sulit dideteksi.
Jika ditemukan satu ular di rumah, bukan berarti ular-ular lainnya ditemukan di sekitarnya.
4. Hewan nomaden