BANDUNG, PAGARALAMPOS.COM - 19 orang pemerima manfaat yang terdiri dari pegawai dan mahasiswa mendapat pelayanan screening telinga yang diadaakan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Wyata Guna.di Auditorium Sentra Wyata Guna Bandung, Jum’at, (13/1/23).
Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna berkoordinasi dengan FK UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin dalam salah satu programnya T.H.K.L KOMUNITAS untuk melaksanakan screening kepada masyarakat secara meluas.
Dalam giat ini Sentra Wyata Guna berkoordinasi dengan FK UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin dalam salah satu programnya T.H.K.L KOMUNITAS.
BACA JUGA:Dubes Saudi Kunjungi Menag di Akhir Masa Jabatan
Dr. Ifiq Budiyan Nazar, Sp.THT-KL dalam penjelasannya menyampaikan, kegiatan tersebut salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan divisi T.H.T.K.L.
“Ini program kami, salah satu syarat untuk peserta didik kita melaksanakan kegiatan seperti ini. Harapannya bisa berkelanjutan, baik dalam bentuk penyuluhan, screening, bahkan diagnosis ataupun bersih-bersih telinga” terang Dr. Ifiq Budiyan Nazar.
“Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan divisi T.H.T.K.L dari program kami, yang memang salah satu syarat untuk peserta didik kita melaksanakan kegiatan seperti ini” ujar Dr. Ifiq Budiyan Nazar, Sp.THT-KL dalam penjelasannya secara singkat “harapannya bisa berkelanjutan, baik dalam bentuk penyuluhan, screening, bahkan diagnosis ataupun bersih-bersih telinga” tambahnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Sentra Wyata Guna Bandung ini di ikuti oleh 19 peserta terdiri dari Penerima Manfaat (PM), Pegawai, dan Mahasiswa.
BACA JUGA:Polisi Berhasil Ungkap Modus Pencurian IPhone Digimap Palembang
Pemberian arahan langsung oleh dr Anton Hilman tentang pentingnya memeriksakan bagian dalam telinga kepada ahlinya “Kita hanya boleh membersihkan telinga di bagian luarnya saja…” ujarnya dalam arahannya kepada para peserta.
Arahan tentang pentingnya memeriksakan bagian dalam telinga kepada ahlinya disampaikan juga oleh dr Anton Hilman. “Kita hanya boleh membersihkan telinga di bagian luarnya saja, ” imbuhnya.
Setelah melakukan pendaftaran dengan wawancara singkat seputar keluhan yang di alami, peserta lalu diarahkan untuk diperiksa pada bagian telinganya, hingga tahap akhir tes Audiometri.
Ketua Pokja Residensial, Herny Santy mengungkapkan “dengan adanya kegiatan screening THT ini, terutama para PM dapat meningkatkan kesadaran dalam kebersihan diri sehingga membangun pribadi yang lebih mandiri” ucapnya.
BACA JUGA:Sobekan Irawan
Tio (25) PM Penyandang Disabilitas Sensorik Netra, salah satu peserta screening THT mengaku senang dengan perlakuan para dokter saat diperiksakan “arahannya jelas, apa yang disampaikannya juga rinci, ya seneng sih jadi tau harus gimana..” ungkapnya.