PAGARALAMPOS.COM - Dikabarkan Pelatihan Kartu Prakerja gelombang 48 tahun 2023 akan digelar pelatihan secara offline atau luring di 10 provinsi di Indonesia.
Seperti Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kartu Prakerja gelombang 48 akan dilanjutkan dengan skema normal alias luring.
Airlangga juga mengungkapkan Kartu Prakerja gelombang 48 akan dibuka pada triwulan I tahun 2023, dengan target satu juta peserta.
“Pelatihan (Kartu Prakerja) dimulai di 10 provinsi. Tahap pertama yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua,” kata Airlangga, Kamis 5 Januari 2023.
BACA JUGA:Melalui Perjuangan Politik, Dedi Stanza Beri Pembinaan Kelompok Tani
Airlangga menyebut ada beberapa hal baru dalam Kartu Prakerja 2023. Dijelaskan, pada tahap awal pelaksanaan Kartu Prakerja, dialokasikan anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target 595 ribu orang.
Sementara itu, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun untuk sisa target 405 ribu orang.
Besaran bantuan yang diterima peserta juga meningkat dari Rp. 3,55 juta sebelumnya menjadi Rp. 4,2 juta per orang.
Rincian:
BACA JUGA:Dorong Masyarakat Berperan Aktif Pantau Pemilu Serentak 2024
Bantuan biaya pelatihan Rp 3,5 juta
Insentif pasca pelatihan Rp 600.000 yang diberikan satu kali
Insentif survei Rp 100.000 untuk pengisian survei sebanyak dua kali.
Tidak hanya online, pelatihan Kartu Prakerja tahun ini juga akan diselenggarakan secara offline.
BACA JUGA:Lukas Enembe di Tangkap KPK, Massa Pendukung Serbu Mako Brimob